TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan wajib masker baru dan langkah-langkah lain untuk membatasi penyebaran varian Omicron mulai berlaku di Inggris pada Selasa, ketika Perdana Menteri Boris Johnson mengejar program vaksin booster untuk membantu meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19.
Mulai Selasa pagi, masker wajah wajib di transportasi dan di toko-toko, bank dan salon rambut di Inggris, Reuters melaporkan, 30 November 2021.
Semua pelancong internasional harus mengikuti tes PCR pada akhir hari kedua setelah mereka tiba, dan mengisolasi diri sampai mereka mendapatkan hasilnya. Itu selain pembatasan kedatangan dari 10 negara Afrika selatan, yang harus masuk karantina hotel.
Inggris telah melaporkan 11 kasus varian Omicron sejauh ini dan pemerintah mengatakan jumlah ini akan meningkat. Pemerintah mengatakan sangat penting untuk memperlambat penyebarannya sampai lebih banyak diketahui tentang penularan varian dan dampaknya pada vaksin.
"Langkah-langkah yang berlaku hari ini proporsional dan bertanggung jawab, dan akan memberi kita waktu dalam menghadapi varian baru ini," kata Boris Johnson.
"Langkah hari ini tidak hanya akan membantu kita memperlambat penyebaran varian, tetapi juga akan membantu kita melindungi satu sama lain dan keuntungan yang kita semua telah bekerja keras untuk itu," katanya.
Boris Johnson mengatakan langkah-langkah itu akan ditinjau setelah tiga minggu, tetapi menambahkan bahwa peluncuran vaksin Inggris membuat situasi yang lebih baik saat ini daripada saat ini tahun lalu, ketika pembatasan diperkenalkan sesaat sebelum Natal.
Pada hari Senin, para penasihat vaksin menyetujui program booster untuk semua orang dewasa, dan Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan akan ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana program booster akan diterapkan minggu ini.
Suntikan booster diharapkan dapat membantu melindungi terhadap penyakit parah bahkan jika Omicron mampu mengurangi kemanjuran vaksin.
"Berdasarkan semua yang kami ketahui, vaksin dan booster kami tetap menjadi garis pertahanan terbaik kami," kata Johnson.
Kepala eksekutif pembuat obat Moderna memicu alarm baru di pasar keuangan pada Selasa dengan peringatan bahwa vaksin Covid-19 yang ada akan kurang efektif terhadap varian Omicron baru daripada terhadap Delta.
Namun, direktur eksekutif Badan Obat Eropa (EMA) Emer Cooke mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa, bahkan jika varian baru menjadi lebih luas, vaksin yang ada akan terus memberikan perlindungan.
Andrea Ammon, ketua Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), mengatakan 42 kasus varian Omicron yang sejauh ini dikonfirmasi di 10 negara Uni Eropa adalah ringan atau tanpa gejala, meskipun menginfeksi kelompok usia yang lebih muda.
Baca juga: Cegah Varian Omicron, Singapura Perketat Perbatasan dan Tingkatkan Tes PCR
REUTERS