TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia memiliki gedung pencakar langit tertinggi di Asia Tenggara. Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob, meresmikan pemasangan puncak menara Merdeka 118 di Jalan Changkat Stadium Kuala Lumpur itu, Selasa, 30 November 2021.
Menara Merdeka 118 memiliki tinggi 644 meter dengan 118 lantai yang dibangun mulai Juli 2014 dan rencananya akan dibuka pada 2022.
Ismail Sabri Yaakob mengatakan, bangga karena puncak menara ini dapat dipasang walaupun negara berhadapan dengan pandemi Covid-19.
"Ini bukan saja suatu pencapaian yang hebat dalam bidang rekayasa malah mengukuhkan lagi kedudukan Malaysia sebagai negara yang moderen dan maju," katanya seperti dikutip Antara.
Ismail Sabri diberi tahu bahwa menara tersebut akan menjadi menara pertama di Malaysia yang mencapai pengakuan platinum hijau dalam sertifikat kelestarian internasional yang prestisius.
Dia mengatakan pembangunan Merdeka 118 bakal memberi manfaat kepada Keluarga Malaysia, sebuah semboyan yang dicanangkan perdana menteri.
"Menara ini akan menjadi pembangkit baru ekonomi bagi Kuala Lumpur, sekaligus melengkapi kawasan-kawasan lain yang sudah dibangun seperti KLCC dan KL Sentral," katanya.
Pembangunan Merdeka 118 juga dapat memberi peluang ekonomi kepada masyarakat yang berdekatan seperti Petaling Street, Kampung Attap dan Pudu.
Menara ini akan masuk daftar bangunan tertinggi di dunia seperti Burj Khalifa di Dubai yang menjadi menara tertinggi dengan ketinggian 828 meter. Merdeka 118 akan menggurus Menara Shanghai di Cina sebagai gedung tertinggi kedua di dunia dengan ketinggian 632 meter.
Merdeka 118 dibangun dengan anggaran 5 miliar RM (Rp 17 triliun) yang dikerjakan dalam tiga fase di kawasan bersejarah Kuala Lumpur. Gedung pencakar langit tersebut dibangun oleh PNB Merdeka Ventures Sdn Bhd (PMVSB) yang juga milik Permodalan Nasional Bhd (PNB).