TEMPO.CO, Jakarta - Jepang pada Selasa mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron dari virus corona, pada seorang pria yang tiba di negara itu dari Namibia.
NHK melaporkan pria berusia 30-an itu sebelumnya dinyatakan positif terkena virus corona di bandara, kata kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan, Selasa, 30 November 2021.
Dikutip dari Reuters, 30 November 2021, pasien saat ini tinggal di fasilitas medis dan pemerintah mengetahui kontak dekatnya, kata Matsuno, menolak memberikan kewarganegaraan pria itu.
Pria dari Namibia dites positif terkena virus corona pada saat kedatangan dan sampelnya sedang diperiksa di Institut Nasional Penyakit Menular untuk memastikan apakah itu varian Omicron, kata Matsuno, juru bicara pemerintah, seraya menambahkan pria itu saat ini tinggal di fasilitas rumah sakit.
Dikutip dari Kyodo News, kementerian kesehatan mengatakan pria itu tidak menunjukkan gejala di bandara tetapi mengalami demam pada Senin, sementara dua anggota keluarga yang bepergian dengannya dinyatakan negatif dan dikarantina di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.
Perdana Menteri Fumio Kishida berjanji untuk mengambil setiap tindakan pencegahan untuk "menghindari skenario terburuk" dalam mengumumkan langkah-langkah tersebut, yang datang hanya tiga minggu setelah Jepang melonggarkan aturan masuk untuk pebisnis, mahasiswa internasional dan peserta dalam program magang teknisnya.
Kishida bertemu dengan anggota Kabinet termasuk menteri kesehatan Shigeyuki Goto untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap penemuan strain di Jepang, yang saat ini mengalami penurunan infeksi.
Hanya 82 kasus virus corona baru yang dilaporkan di seluruh negeri pada hari Senin, meskipun angka itu kemungkinan sangat rendah karena penurunan pengujian selama akhir pekan. Gelombang infeksi sebelumnya, yang disebabkan oleh varian Delta selama musim panas, mencapai lebih dari 25.000 kasus per hari.
Jepang menutup perbatasannya untuk orang asing pada Selasa selama setidaknya satu bulan, di antara langkah-langkah paling ketat di dunia untuk menghentikan masuknya varian Omicron, yang baru-baru ini ditemukan di Afrika selatan dan dinyatakan sebagai "variant of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Moderna Sebut Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Efektif Melawan Varian Omicro
NHK | REUTERS | KYODO NEWS