Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Pakaiannya, Perempuan Penjual Pancake di Thailand Didatangi Polisi

Reporter

image-gnews
Aranya Apaiso, penjualan pancake Thailand. The Sun
Aranya Apaiso, penjualan pancake Thailand. The Sun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis penjual pancake di Thailand menjadi viral karena pakaiannya yang seksi saat berjualan. Mahasiswi keperawatan Thailand, Olove Aranya Apaiso, 23 tahun, berhasil menjual pancake dalam jumlah banyak berkat pakaiannya yang menunjukkan belahan dada itu.

Setiap hari ia hanya menjual 30 kotak makanan. Sejak mengubah gaya berpakaiannya, penjualan pancake atau panekuk tersebut bisa melesat hingga empat kali lipat.

Perempuan yang dipanggil Olive ini meminjam atasan berpotongan rendah milik temannya yang dipakai saat berjualan di kiosnya di Chiang Mai, Thailand. Berkat pakaian yang sangat terbuka itu, banyak pembeli bersemangat mengantre untuk mencicipi crepes. Para pembeli itu juga mengambil foto bersama dirinya saat Olive sedang memasak.

Namun ada beberapa warga yang melaporkan Olive kepada polisi. Pakaiannya itu disebut tidak pantas sehingga petugas mendatangi kiosnya pekan lalu.

Polisi membawa Olive ke stasiun. Di sana dia diperingati dan diceramahi tentang kebersihan makanan serta menghormati budaya kota. Olive dibebaskan oleh polisi tanpa tuduhan.

Namun polisi memerintahkan Olive untuk mengganti pakaiannya. Jika tidak, dia diancam ditangkap karena berpakaian tidak senonoh.

Seorang juru bicara dari kantor dewan distrik Chang Phueak mengatakan Chiang Mai adalah kota budaya. Itu sebabnya banyak warga yang memprotes pakaian Olive tersebut.

"Kami telah meminta wanita itu bekerja sama memakai bra yang berwarna seperti daging dan pakaian yang tidak terlalu cabul. Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah ini," ujarnya.

Olive telah meminta maaf karena telah menyinggung orang-orang dengan baju atasannya yang terbuka. Dia mengatakan menaruh selotip di putingnya agar baju tidak terlepas.

Sambil menangis, Olive berkata bahwa ia terpaksa berdagang untuk menghasilkan uang sendiri. "Saya hanya berusaha untuk menghidupi diri sendiri," katanya.

Ia mengatakan pelanggan mengantre sebelum toko dibuka. Beberapa bahkan berpose dengan saya dan berbagi foto secara online, membuat kiosnya semakin populer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi Thailand juga mengingatkan Olive agar mengikat rambut, memakai celemek, menggunakan sarung tangan dan menjaga jarak antara pelanggan selama berjualan. "Saya bersedia mengikuti instruksi dari kepolisian," kata Olive.

"Setelah ini saya akan berpakaian berbeda dan menutupi tubuh saya. Saya juga akan mengikuti saran sanitasi."

Salah satu pelanggan Olive mengatakan mulai membeli pancake karena dia memiliki gaya penjualan yang unik dan rasa yang enak.

Baca: Sering Sindir Raja Thailand, Warga Negara Prancis Ditolak Masuk

THE SUN



Catatan:

Judul berita ini telah diperbaiki pada Jumat, 10 Oktober 2021, pukul 15.40. Sebelumnya berita ini berjudul "Tunjukkan Belahan Dada, Wanita Penjual Pancake Ini Diminta Polisi Pakai Bra". Terima kasih.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

9 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

14 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.