Meski gambar itu mendapat pengakuan internasional, identitasnya tetap tidak diketahui sampai 2002 ketika McCurry dan tim jurnalis National Geographic mencarinya dan menemukannya di pegunungan Afghanistan.
Meskipun "waktu dan kesulitan telah menghapus masa mudanya," majalah itu melaporkan pada saat itu, "matanya masih melotot; itu belum melunak."
McCurry mengatakan kepada The Guardian pada bulan September, "Afghanistan menemukan diri mereka dalam kesulitan yang sama seperti pada tahun 1980-an. Mereka mempertanyakan keamanan, pengungsi dan mencari perlindungan."
Perjalanan hidup Gula tidak terlalu mulus. Ia sempat ditangkap keamanan Pakistan karena menggunakan identitas Pakistan palsu yang ia beli pada 2016.
Dia ditangkap pada 2016 dan diperintahkan untuk dikirim kembali ke Afghanistan oleh pengadilan Pakistan. Gula, ibu empat anak yang buta huruf, kini berusia 49 tahun. Dia dijatuhi hukuman 15 hari penjara dan denda 110.000 rupee Pakistan.
Dari sana ia dibawa ke Kabul, di mana Presiden Ashraf Ghani dan istrinya Rula saat itu mengadakan resepsi menyambut kedatangannya di Istana Kepresidenan dan menyerahkan kunci rumah baru. "Sebagai seorang anak, dia telah menguasai hati jutaan orang karena dia adalah simbol perpindahan," kata Ghani ketika itu.
Ketika Taliban berkuasa, Gula yang merasa posisinya tidak aman, kemudian memilih mencari kehidupan baru di Italia bersama empat anaknya.
REUTERS | PIPANEWS | PEOPLE