Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sharbat Gula, setelah Fotonya di National Geographic Mengguncang Dunia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sharbat Gula pada 1984 dan 2016 (Twitter/pipanews.com)
Sharbat Gula pada 1984 dan 2016 (Twitter/pipanews.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Foto Sharbat Gula, dengan tatapan mata tajamnya di sampul National Geographic pada 1985, telah mengguncang dunia. Foto itu menampilkan wajah gadis belia Afghanistan yang dilanda perang, menggambarkan kesedihan sekaligus kemarahan.

Foto Gula, sekarang 49 tahun, itu begitu menyentuh. Perjalanan hidup perempuan Afghanistan ini ikut naik turun seperti negerinya yang tak henti dilanda perang.

Kini ia dan keluarganya bisa sedikit lega karena pemerintah Italia mengevakuasi dirinya bersama ratusan warga Afghanistan lainnya sesaat setelah Taliban mengambil alih negeri itu, Agustus lalu.

Menurut Reuters (26/11/2021), Pemerintah Italia campur tangan setelah Gula meminta bantuan untuk meninggalkan Afghanistan. Kedatangan Gula adalah program yang lebih luas untuk mengevakuasi warga Afghanistan setelah Taliban berkuasa kembali.

Kisah Gula bermula ketika fotografer Amerika Steve McCurry memotretnya. Saat itu Gula tinggal di kamp pengungsi di perbatasan Pakistan-Afghanistan pada 1984.

Sharbat Gula, "Gadis Afghanistan" bermata hijau yang fotonya tahun 1985 di National Geographic menjadi simbol perang negaranya, tiba untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul, Afghanistan 9 November 2016. REUTERS/Stringer/File Photo

Mata hijaunya yang mengejutkan, mengintip dari jilbab dengan sorot marah dan rasa sakit. Foto itu kemudian menjadi cover majalah National Graphics pada 1985.

Gula menjadi simbol penderitaan Afghanistan. McCurry menemuinya di sebuah kamp pengungsi di Pakistan di tengah pendudukan Soviet di Afghanistan pada tahun 1984, ketika dia diyakini berusia 12 tahun, menurut Times.

"Saya memperhatikan seorang gadis kecil dengan mata yang luar biasa ini, dan saya langsung tahu bahwa ini adalah satu-satunya gambar yang ingin saya ambil," kata McCurry  tentang pertemuan kebetulan itu kepada NPR.

Potret Gula dipasang di sampul majalah National Geographic edisi Juni 1985, yang menampilkan tajuk utama "Sepanjang Perbatasan Afghanistan yang Dikoyak Perang."

Berikutnya: Tersembunyi hingga 2002

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

43 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

44 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

48 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

52 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

54 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


20 Destinasi Perjalanan Best of World 2024 Versi National Geographic

31 Januari 2024

Museum Louvre, Paris, Prancis. Unsplash.com/Ahmad
20 Destinasi Perjalanan Best of World 2024 Versi National Geographic

Destinasi Perjalanan Best of World 2024 memanfaatkan jaringan global para pakar di seluruh dunia