TEMPO.CO, Jakarta - Foto Sharbat Gula, dengan tatapan mata tajamnya di sampul National Geographic pada 1985, telah mengguncang dunia. Foto itu menampilkan wajah gadis belia Afghanistan yang dilanda perang, menggambarkan kesedihan sekaligus kemarahan.
Foto Gula, sekarang 49 tahun, itu begitu menyentuh. Perjalanan hidup perempuan Afghanistan ini ikut naik turun seperti negerinya yang tak henti dilanda perang.
Kini ia dan keluarganya bisa sedikit lega karena pemerintah Italia mengevakuasi dirinya bersama ratusan warga Afghanistan lainnya sesaat setelah Taliban mengambil alih negeri itu, Agustus lalu.
Menurut Reuters (26/11/2021), Pemerintah Italia campur tangan setelah Gula meminta bantuan untuk meninggalkan Afghanistan. Kedatangan Gula adalah program yang lebih luas untuk mengevakuasi warga Afghanistan setelah Taliban berkuasa kembali.
Kisah Gula bermula ketika fotografer Amerika Steve McCurry memotretnya. Saat itu Gula tinggal di kamp pengungsi di perbatasan Pakistan-Afghanistan pada 1984.
Sharbat Gula, "Gadis Afghanistan" bermata hijau yang fotonya tahun 1985 di National Geographic menjadi simbol perang negaranya, tiba untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul, Afghanistan 9 November 2016. REUTERS/Stringer/File Photo
Mata hijaunya yang mengejutkan, mengintip dari jilbab dengan sorot marah dan rasa sakit. Foto itu kemudian menjadi cover majalah National Graphics pada 1985.
Gula menjadi simbol penderitaan Afghanistan. McCurry menemuinya di sebuah kamp pengungsi di Pakistan di tengah pendudukan Soviet di Afghanistan pada tahun 1984, ketika dia diyakini berusia 12 tahun, menurut Times.
"Saya memperhatikan seorang gadis kecil dengan mata yang luar biasa ini, dan saya langsung tahu bahwa ini adalah satu-satunya gambar yang ingin saya ambil," kata McCurry tentang pertemuan kebetulan itu kepada NPR.
Potret Gula dipasang di sampul majalah National Geographic edisi Juni 1985, yang menampilkan tajuk utama "Sepanjang Perbatasan Afghanistan yang Dikoyak Perang."
Berikutnya: Tersembunyi hingga 2002