TEMPO.CO, Jakarta - Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, mengatakan kepada Presiden Joe Biden, perlu waktu sekitar dua minggu untuk mendapatkan informasi pasti tentang varian virus corona baru Omicron yang telah memicu pembatasan perjalanan baru dan mengguncang pasar keuangan.
Biden, yang kembali ke Washington setelah liburan Thanksgiving, diberi pengarahan langsung oleh tim respons virus corona pada Minggu sore, 29 September 2021. Tim penaggulangan penyakit menular AS itu memperkirakan varian baru tersebut akan masuk Amerika Serikat meskipun ada larangan pada pelancong dari Afrika Selatan, tempat pertama kali varian ini terdeteksi.
Fauci mengatakan, dia yakin vaksin yang ada bisa memberikan "tingkat perlindungan terhadap kasus Covid yang parah", dan para pejabat mengulangi rekomendasi mereka untuk orang Amerika yang divaksinasi agar mendapatkan suntikan penguat.
Biden akan memberi tahu publik tentang varian baru dan tanggapan AS pada Senin, kata Gedung Putih.
Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, kini telah dikonfirmasi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Afrika Selatan, dan tetangga Amerika Serikat ke utara, Kanada.
Sebelumnya, Fauci mengatakan kepada ABC News "This Week" bahwa varian baru "pasti" akan mencapai Amerika Serikat.
"Ini jelas memberikan indikasi bahwa varian ini memiliki kemampuan mentransmisikan dengan cepat. Itu yang membuat kami sekarang khawatir," katanya di NBC.
Pejabat AS sedang mencari informasi lebih lanjut dari Afrika Selatan tentang varian baru itu. Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Xavier Becerra berbicara kepada Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla pada hari Minggu, memuji transparansi negara itu.
Kemunculannya di Amerika Serikat, di mana 30% populasinya belum menerima satu dosis vaksin pun, dapat mengancam percepatan pemulihan negara itu hampir dua tahun setelah kemunculan Covid-19 dan semakin menekan sistem perawatan kesehatan setelah dihantam varian Delta.