TEMPO.CO, Jakarta - Ghana akan meningkatkan kampanye suntik vaksin virus corona pada bulan depan dan menjadikan imunisasi vaksin Covid-19 sebagai kewajiban bagi kelompok tertentu, contohnya mereka yang bekerja di sektor publik dan tenaga kesehatan. Direktur Kesehatan Masyarakat di Ghana, Patrick Kuma-Aboagye, mengatakan aturan ini berlaku mulai 22 Januari 2022.
Sama seperti negara-negara Afrika lainnya, Ghana juga mengalami penyerapan yang lamban terhadap imunisasi vaksin virus corona, kendati suplai vaksin Covid-19 ke sana cukup tinggi. Baru 1,4 juta orang di Ghana dari 30 juta populasi, yang mendapatkan suntik dua dosis vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Rencananya pada Desember 2021, Pemerintah Ghana akan membuat imunisasi vaksin virus corona keliling dengan sebuah mobil. Terobosan itu dilakukan setelah suntik vaksin virus corona menjadi hal yang diwajibkan bagi semua PNS, tenaga kesehatan, personel keamanan, staf dan pelajar SMP.
Wajib suntik vaksin virus corona juga berlaku bagi mereka yang bekerja di sektor pendidikan dan sopir transportasi umum. Mereka yang ingin masuk ke klub malam, pantai, stadion olahraga dan restoran, harus memperlihatkan bukti sudah suntik vaksin virus corona.
“Keraguan terhadap imuniasi vaksin virus corona sejauh ini telah menimbulkan risiko. Rendahnya angka infeksi virus corona di Ghana saat ini, mungkin tidak akan bertahan jika imunisasi vaksin virus corona tidak diserap,” kata Menteri Aboagye.
Di Ghana, baru 21 persen warga yang mendapat dosis pertama vaksin virus corona dan 7 persen warga mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona. Ghana mencatat ada 131.083 kasus virus corona dan 1.220 orang berujung dengan kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga Nigeria Akali Pemblokiran Twitter oleh Pemerintah dengan VPN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu