TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Milos Zeman menunjuk pemimpin aliansi kanan-tengah Petr Fiala sebagai perdana menteri Ceko pada Ahad, 28 November 2021, dalam sebuah upacara yang ia lakukan dari bilik kaca plexiglass setelah dinyatakan positif Covid-19.
Zeman melakukan upacara peresmian dari bilik plexiglass setelah dites positif terkena virus corona. Zeman, yang tiba dengan kursi roda dikawal oleh petugas medis dengan peralatan pelindung lengkap, tertular virus setelah enam minggu dirawat di rumah sakit karena penyakit yang tidak terkait.
Fiala memimpin sebuah blok koalisi yang terdiri dari lima partai oposisi tengah dan kanan-tengah yang memenangkan pemilihan pada Oktober, menggulingkan perdana menteri Andrej Babis dan sekutunya.
Pemerintah baru pimpinan Fiala harus mengatasi gelombang baru infeksi virus corona yang mengancam membanjiri rumah sakit dan krisis energi, setelah runtuhnya penyedia listrik besar. Koalisi juga mengatakan pihaknya berencana untuk mengerjakan ulang anggaran negara 2022 untuk mengurangi defisit yang besar.
"Pemerintah baru memiliki masa depan yang sangat rumit dan banyak tantangan... Saya ingin ini menjadi pemerintahan perubahan untuk masa depan," kata Fiala pada konferensi pers, dikutip dari Reuters, 29 November 2021.
Dia memperkirakan kabinetnya akan diangkat pada pertengahan Desember.
Perdana menteri yang baru juga meminta orang-orang untuk divaksinasi terhadap Covid-19 dan memuji staf medis karena kasusnya terus meningkat.
Penentang vaksinasi dan langkah-langkah anti-corona pemerintah, seperti larangan pasar Natal, berkumpul di Praha pada hari Minggu untuk memprotes pembatasan.
Hanya 58,5% orang Ceko yang divaksinasi virus corona. Angka vaksinasi Ceko ini masih rendah dibandingkan dengan rata-rata Uni Eropa 65,8%, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.
Baca juga: Presiden Republik Ceko Dirawat di ICU
REUTERS