TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Botswana Edwin Dikoloti pada Minggu, 28 November 2021, mengkonfirmasi ada 15 kasus tambahan positif Covid-19 varian Omicron. Sebelumnya pada Jumat, 26 November 2021, ada empat kasus terkonfirmasi omicron.
Menteri Kesehatan Dikoloti mengapresiasi ilmuwan karena bisa mendeteksi lebih awal varian omicron yang ada di Botswana. Namun dia menekankan kasus Covid-19 varian omicron tidak bersumber di Botwsana karena empat kasus yang ditemukan sebelumnya, dialami oleh individu yang melakukan perjalanan diplomatik ke Botswana.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Dikoloti menolak memberikan informasi soal asal negara empat individu yang positif Covid-19 varian omicron. Alasannya, dia tak mau menambah kegaduhan, dimana varian omicron distigmatisasi.
Botswana telah menjadi salah satu negara yang cukup awal mendeteksi varian omicron. Saat ini total sudah ada 11 negara yang mendeteksi varian baru Covid-19 ini.
Banyak negara-negara di dunia memberlakukan larangan terbang ke negara-negara selatan Afrika. Tindakan ini dikecam oleh Afrika Selatan dan Botswana.
“Kami prihatin dengan upaya untuk menstigmatisasi varian omicron dan melabelkannya pada sebuah negara, yang pertama kali mendeteksi varian baru Covid-19 ini. Empat dari total 19 kasus omicron, memiliki riwayat melakukan perjalanan sehingga Botswana keluar dari aspek asal-usul omicron,” kata Menteri Kesehatan Dikoloti.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dokter Afrika Selatan Beberkan Gejala Pasien Varian Omicron, Apa Saja?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu