![Seorang pria berjalan dengan barang bawaannya di stasiun kereta api yang hampir kosong, setelah Belgia memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di Antwerpen, Belgia 18 Maret 2020.[REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/06/09/id_944188/944188_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Belgia pada Jumat, 26 November 2021, mendeteksi kasus pertama varian baru Covid-19 jenis B.1.1.529. Itu juga menjadi kasus pertama Covid-19 varian B.1.1.529 di Eropa.
Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan satu kasus Covid-19 varian B.1.1.529 ditemukan pada seorang warga Belgia, yang belum suntik vaksin virus corona. Pasien yang tidak dipublikasi identitasnya, mengalami gejala dan pada 22 November 2021, dia dinyatakan positif Covid-19.
“Ini adalah varian yang mencurigakan. Kami masih belum tahu apakah ini sangat berbahaya atau tidak,” kata Vandenbroucke.
Varian baru B.1.1.529 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan ini telah menyalakan alarm dunia. Negara anggota Uni Eropa dan Inggris telah menjadi negara-negara yang memperketat wilayah perbatasan saat para ilmuwan masih mencari tahu apakah virus Covid-19 B.1.1.529 kebal terhadap vaksin virus corona.
Labolatorium nasional Belgia menyatakan pasien yang tertular varian Covid-19 B.1.1.529 adalah seorang perempuan muda yang sudah usia dewasa. Dia mengalami gejala Covid-19 setelah pulang dari perjalanan ke Mesir melalui Turki. Awalnya dia mengalami flu, namun dia tidak bisa memberikan informasi tanggal persis saat gejala Covid-19 B.1.1.529 memburuk.
Anggota keluarga pasien tersebut, tidak ada yang mengalami gejala Covid-19. Namun mereka sudah menjalani tes virus corona.
Varian baru Covid-19 B.1.1.529 muncul saat Belgia dan banyak negara Uni Eropa sedang berjuang menurunkan angka infeksi virus corona. Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengumumkan klub malam, bar dan restoran di negaranya tidak boleh lagi beroperasi setelah pukul 11 malam.
Pembatasan ini berlaku selama tiga pekan dan berlaku mulai Sabtu, 27 November 2021. Untuk warga Belgia yang ingin makan di restoran, maksimal satu meja tidak boleh lebih dari enam orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Disebut Lebih Menular
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu
