TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi pimpinan Saudi melakukan serangan udara ke sasaran militer di ibu kota Yaman, Sanaa yang dikuasai milisi Houthi dukungan Iran mulai Sabtu pagi, 27 November 2021.
Mereka minta warga sipil tidak berkumpul atau mendekati lokasi target, demikian televisi pemerintah Saudi melaporkan.
Koalisi, yang melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari ibu kota, telah meningkatkan serangan di markas Houthi di Sanaa dalam beberapa hari terakhir.
Houthi telah berulang kali meluncurkan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi menggunakan drone dan rudal.
Pada Rabu lalu, 24 November 2021, Koalisi juga meluncurkan serangan udara ke pusat drone Houthi di ibu kota Sanaa dalam serangan kedua setelah sebelumnya menargetkan rudal yang dipasok Iran.
Aliansi itu membom sebuah bangunan yang digunakan sebagai "pabrik rahasia" drone dan mendesak warga sipil untuk menjauh dari daerah-daerah dengan target militer "sah", media pemerintah Saudi melaporkan.
TV Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan di Twitter bahwa dua warga sipil tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan di sebuah gedung yang sedang dibangun dan merupakan bagian dari rumah sakit Al-Yateem di distrik Moeen.
Namun warga mengatakan tidak ada rumah sakit di sekitar area yang ditargetkan. Reuters tidak dapat segera memverifikasi secara independen laporan korban.
Pada hari Selasa, aliansi, yang telah memerangi Houthi selama lebih dari enam tahun dalam konflik yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, mengatakan pihaknya menghancurkan situs peluncuran rudal balistik.