Di Gaza Hamas memiliki stasiun televisi bernama Al-Aqsa yang dilaporkan berdiri sejak 2006 setelah Hamas memenangkan pemilihan umum Palestina dan menggeser Fatah untuk pertama kalinya dari puncak pemerintahan.
Kantor pusat stasiun itu di Gaza hancur akibat serbuan udara Israel hari Minggu, namun siarannya masih mengudara karena studio mobil milik stasiun itu masih berfungsi.
Ibrahim Zaim adalah salah satu koresponden kepala stasiun itu yang masih bertahan melanjutkan siaran Al-Aqsa TV. Zaim mengatakan sejak serangan itu terjadi ia dan tim kerjanya telah siap kehilangan nyawa setiap saat.
Ia tidak pernah meninggalkan keluarga tanpa mengucapkan selamat tinggal karena kemungkinan tidak bisa lagi bertemu dengan keluarganya.
Propaganda Hamas yang disiarkan stasiun itu sebelum serangan merusak kantor pusatnya dilakukan dengan variatif, mulai berita, wawancara tokoh Hamas, hingga musik religius disertai video yang menunjukkan kegagahan para pejuang Hamas.
Namun kini dengan peralatan yang tersisa Al-Aqsa TV hanya bisa menyajikan materi yang terbatas dengan berpindah-pindah.
AFP | NPR | RONALD