TEMPO.CO, Jakarta - Dua kasus strain Covid-19 baru varian B.1.1.529, yang membuat sejumlah negara di Eropa dan Asia berjaga-jaga, ditemukan pada dua pelancong yang tiba di Hong Kong.
Seorang pelancong dari Afrika Selatan ditemukan terpapar virus corona varian baru, yang saat ini dikenal sebagai B.1.1.529, sementara kasus lainnya diidentifikasi pada seorang yang dikarantina di kamar hotel di seberangnya, kata pemerintah Hong Kong Kamis malam, 25 November 2021, seperti dikutip bostonglobe.
Orang kedua ini mungkin telah terinfeksi ketika udara mengalir di antara kamar-kamar, menurut pemerintah.
Varian B.1.1.529, yang pertama kali muncul di Afrika Selatan, membawa sejumlah besar mutasi dan “jelas sangat berbeda” dari mutasi sebelumnya, kata Tulio de Oliveira, seorang profesor bio-informatika yang menjalankan lembaga pengurutan gen di dua universitas Afrika Selatan.
Masuknya varian baru ini ke Hong Kong melalui seorang turis dan diduga telah menulari seorang lainnya, mendorong Inggris melarang penerbangan dari beberapa negara Afrika, demikian dikutip dari Reuters.
Varian baru, yang disebut B.1.1.529, ditemukan awal bulan ini pada dua pria yang dikarantina secara terpisah di Regal Airport Hotel di Chek Lap Kok, lapor radio publik Hong Kong RTHK.
Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengkonfirmasi bahwa varian baru dibawa oleh seorang pria yang terbang dari Afrika Selatan pada 11 November 2021. Dia dinyatakan positif terkena virus corona dua hari kemudian, demikian dilaporkan Washington Post.
Pasien berumur 36 tahun ini, kemudian diduga menularkan virus ke pria lain yang menginap di kamar sebelah hotel, lapor RTHK.
The Washington Post melaporkan bahwa pria kedua, yang berumur 62 tahun, tiba dari Kanada.
CHP menyatakan bahwa penyelidikan terbaru ke dalam dua kasus menunjukkan bahwa mereka memiliki urutan genetik yang sangat mirip, menambahkan bahwa virus corona yang mereka bawa adalah varian B.1.1.529.