TEMPO.CO, Jakarta -Bagi Amerika Serikat, Perang Korea adalah salah satu perang paling sulit,selain Perang Vietnam, yang pernah dialami pasca Perang Dunia II.
Bahkan, pasukan Marinir Amerika Serikat harus berjuang mati-matian dalam suatu episode pertempuran krusial, yaitu Pertempuran Rawa Chosin yang terjadi hari ini 71 tahun silam.
Pertempuran Rawa Chosin adalah sebuah pertempuran di awal Perang Korea dan menandai serangan kedua dari tiongkok terhadap Korea dan bertujuan untuk mengusir pasukan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
Menurut catatan sejarah, pertempuran ini melibatkan 15.000 Marinir Amerika Serikat bersama 15.000 tentara PBB.
Sedangkan, Tiongkok atau Cina mengerahkan hampir 120.000 pasukan. Dalam pertempuran ini, pasukan Amerika bersama tentara PBB harus melewati bentang alam yang sulit dan kepungan tentara Tiongkok.
Perang di Chosin pecah ketika pasukan Amerika bersama PBB terjebak oleh strategi Tiongkok dan tentara Korea bagian utara yang mendirikan basecamp di daerah Chosin.
Terjebaknya pasukan Amerika beserta PBB di daerah rawa Chosin mengakibatkan invasi besar-besaran ke daerah Chosin yang dikomandoi langsung oleh Jenderal Douglas MacArthur.
Invasi besar-besaran tersebut diharapkan bisa mengakhiri pertempuran dan membasakan pasukan Amerika beserta PBB.
Sayangnya, invasi tersebut berujung kegagalan dan berakibat pada kalahnya pasukan Amerika beserta PBB dan memaksa pasukan Amerika beserta PBB untuk menyelamatkan diri.
Dalam pertempuran Chosin selama Perang Korea diperkirakan 17.000 pasukan PBB dan Amerika tewas. Sedangkan, dari pihak Cina diperkirakan terdapat 40.000 pasukan yang tewas.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Demo anti-Cina Rusuh, Polisi Australia Amankan Ibukota Kepulauan Solomon