TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemukim Israel menyerang warga Palestina di desa Burqa di utara Nablus, Tepi Barat, Kamis, 25 November 2021.
Ghassan Daghlas, seorang aktivis lokal yang memantau aktivitas pemukiman Israel di utara Tepi Barat, mengatakan kepada kantor berita Palestina WAFA, penduduk desa menghalau serangan pemukim Israel tersebut.
Para pemukim Israel melemparkan batu ke warga Palestina serta rumah mereka di dekat pintu masuk desa Burqa.
Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM), B'Tselem mengatakan kekerasan yang dilakukan pemukim Israel telah berlangsung lama dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Palestina di wilayah yang diduduki Israel.
Menurut B'Tselem, kekerasan tersebut melukai warga Palestina dan merusak properti mereka.
Dalam beberapa kasus, pasukan Israel bergabung dalam serangan yang dilakukan pemukim Yahudi itu.
B'Tselem mencatat bahwa para pelaku kekerasan tidak dijatuhi hukuman.
Para pemukim Yahudi, yang didukung pasukan Israel, menutup pintu masuk utama menuju desa al-Lubban ash-Sharqiya di selatan Nablus dengan memarkirkan mobil mereka di tengah jalan.
Dalam melakukan aksinya, para pemukim Israel menari dan bernyanyi dengan cara yang provokatif sambil mengibarkan bendera Israel.
Aksi yang dilakukan pemukim Israel tersebut menyebabkan warga Palestina tidak dapat memasuki atau meninggalkan desa al-Lubban ash-Sharqiya.