TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 26 November 1990 merupakan saat Lee Kuan Yew mengundurkan diri setelah 30 tahun menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura dari 1959 hingga 1990. Singapura menjadi negara paling makmur di Asia Tenggara saat masa pemerintahannya yang panjang. Mengutip dari pmo.gov.sg mengundurkan diri pada November 1990, ketika ia diangkat menjadi Menteri Senior oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong.
Lee Kuan Yew lahir dalam keluarga Tionghoa dan telah tinggal di Singapura sejak abad ke-19. Setelah bersekolah di Singapura, Lee mendaftar di London School of Economics and Political Science dan mendapatkan gelar sarjana hukum pada tahun 1949 di Fitzwilliam House, Cambridge.
Meskipun ia diterima di bar Inggris pada 1950, ia memutuskan untuk kembali ke Singapura. Ia ditunjuk sebagai penasihat hukum untuk Serikat Pos dan berpartisipasi dalam negosiasi untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi bagi pekerja pos dan kemudian melakukan pekerjaan serupa untuk serikat pekerja lainnya.
Pemilu diadakan di bawah konstitusi baru Singapura pada Mei 1959, dan Lee berkampanye pada platform antikolonialisme, antikomunis yang menyerukan reformasi sosial dan akhirnya bersatu dengan Malaysia. Mengutip dari Britannica.com, partainya memperoleh 43 dari 51 kursi, tetapi Lee Kuan Yew menolak untuk membentuk pemerintahan sampai Inggris membebaskan anggota sayap kiri partainya yang telah dipenjara pada 1956.
Setelah pembebasan mereka, Lee dilantik sebagai perdana menteri pada tanggal 5 Juni 1959 dan membentuk kabinetnya. Lee memperkenalkan rencana lima tahun kedepan menyerukan yaitu mengenai pembersihan daerah kumuh dan pembangunan perumahan umum baru, emansipasi wanita, perluasan layanan pendidikan, dan industrialisasi.
Singapura tumbuh dari negara berkembang menjadi salah satu negara maju di dunia meskipun hanya memiliki sedikit penduduk dan sumber daya alam yang minim saat masa kepemimpinannya.
Mengutip dari eresources.nlb.gov.sg, setelah menyerahkan jabatan perdana menteri, Lee Kuan Yew tetap berada di kabinet Goh sebagai menteri senior, kemudian sebagai mentor menteri ketika Lee Hsien Loong mengambil alih sebagai perdana menteri pada 2004.
Lee Kuan Yew meninggal pada 23 Maret 2015 di Singapore General Hospital pada usia 91 tahun. Penyebabnya, dikabarkan karena radang paru-paru atau pneumonia.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Eksklusif Tempo: Rahasia Sukses Besar Lee Kuan Yew
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.