TEMPO.CO, Jakarta - Lukisan langka karya seniman Albrecht Durer dipajang di Galeri Agnews, London. Karya berjudul The Virgin and Child with a Flower on a Grassy Bank yang dibuat sekitar 1503 itu ditaksir harganya US$ 50 juta atau lebih dari Rp 700 mililar.
Siapa sangka ada kisah unik di baliknya. Sebelum dipamerkan, lukisan itu dibeli oleh pria yang tak disebutkan namanya seharga US$ 30 atau sekitar Rp 428 ribu lima tahun lalu. Lukisan dibeli dari seorang pemilik rumah yang melelang barang-barang di wilayah Concord, di luar kota Boston, Amerika Serikat.
Ternyata lukisan itu adalah karya seni antik buatan Durer. Lukisan itu awalnya adalah koleksi milik arsitek Jean-Paul Carlhian. Setelah Carlhian dan istrinya meninggal, ahli waris menjual barang-barang di rumah mereka termasuk lukisan tersebut.
Dilansir dari The Art Newspaper, anak-anak Carlhian menyangka bahwa lukisan itu adalah lukisan Durer palsu sehingga hanya dijual US$ 30 pada 2016. Mereka tidak tahu bahwa itu adalah lukisan asli.
Adalah kurator Clifford Schorer yang menemukan lukisan itu secara kebetulan. Ia sedang berada di Boston ketika mendengar tentang keberadaan lukisan Durer dari penjual buku, Brainerd Phillipson. Ia lalu menghubungkannya dengan pembeli.
Lukisan mahal itu disimpan di rumah pemilik baru tanpa bingkai di ruang makannya. “Itu adalah momen yang luar biasa ketika saya melihat Dürer,” kata Schorer kepada The Art Newspaper.
Christof Metzger, seorang kurator di Museum Albertina Wina lalu memeriksa gambar itu dan menyatakan keasliannya. Lukisan antik itu juga telah dipelajari oleh Giulia Bartrum, mantan kurator di departemen gambar dan cetak British Museum dan spesialis Dürer.
Dalam lukisan tersebut. Dürer menggambarkan perawan sedang duduk di bangku dengan rumput tumbuh di sisinya. Anak Kristus ditampilkan dari belakang, dalam pose yang tidak biasa dengan bokong terbuka. Dia memegang bunga di tangan kirinya, berbalik untuk melihat ke arah Perawan.
Baca: Lukisan Gua Tertua di Dunia Terkikis Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan
THE ART NEWSPAPER