Tadinya, telepon seluler milik mereka yang biasa dihubungi Tempo selalu aktif. Para pemuka Hamas yang dimaksud itu antara lain, Ismail Haniyeh (pemimpin politik senior Hamas), Mahmood Az-Zahar (pendiri Hamas), Said Siam (Menteri Dalam Negeri), Fauzi Barhoom (juru bicara Hamas di Kota Gaza), Sami Abu Zuhri (juru bicara senior), dan Ahmad Yusuf (penasihat politik pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh).
"Karena mereka semua bersembuyi dari incaran serangan Israel," kata Jamillah Abdullah Syamsi, anggota Parlemen Hamas, yang tinggal di barak pengungsi Jabalya, sekitar empat kilometer dari Kota Gaza, Palestina.
Sementara itu, istri Musa Abdul Marzouk, Wakil Kepala Biro Politik Hamas di Damaskus, Suriah, menceritakan betapa suaminya sangat sibuk sejak agresi militer Israel berlangsung. "Kamu bisa berbicara dengan dia tengah malam nanti (subuh waktu Indonesia Bagian Barat)," kata perempuan tersebut kepada Tempo.
Sejak serangan besar-besaran yang dilancarkan terhadap target-target milik kelompok Hamas, lebih dari 373 warga Palestina tewas, termasuk 39 anak-anak, dan melukai 1.720 orang, demikian kata tenaga medis.
Seperti yang dilaporkan Kantor Berita AFP, para milisi Palestina juga membalas serangan agresor tersebut dengan melontarkan 250 roket dan mortir yang membunuh empat warga Israel dan melukai lusinan lainnya.
FAISAL ASSEGAF