Juru bicara Departemen Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan, Senin (29/12), mereka membuat alamat khusus di situs tersebut untuk "menolong kami membawa pesan kepada dunia."
Tak lama kemudian, saluran khusus itu telah disambangi setidaknya 2.600 pengunjung yang mengintip sepuluh cuplikan video serangan. Salah satu cuplikan serangan brutal di Jalur Gaza itu sudah dilihat sampai 30 ribu kali.
Video hitam putih ini menayangkan serangan-serangan Israel terhadap lokasi yang digambarkan sebagai tempat peluncuran roket, fasilitas penyimpanan senjata, kompleks milik pemerintahan Hamas, dan terowongan penyelundupan.
Salah satu video mempertontonkan kegiatan yang diduga sebuah kapal patroli milik kelompok Hamas yang hancur oleh sebuah roket yang dilontarkan dari kapal laut Israel.
Juru bicara IDF mengatakan beberapa cuplikan video yang ditayangkan lewat saluran itu sudah dipindahkan oleh YouTube namun kini alamatnya sudah dikembalikan ke lokasi semula.
"Kami sedih ada beberapa cuplikan eksklusif tentang keberhasilan operasi IDF terhadap Hamas di Jalur Gaza ditutup oleh YouTube," kata juru bicara tersebut. "Untunglah berkat bantuan para blogger dan pengunjung, YouTube telah mengembalikan beberapa alamat cuplikan tersebut."
YouTube, sesuai kebijakan perusahaan mereka, tidak memberi komentar atas foto-foto pribadi tersebut.
Sejak serangan besar-besaran yang dilancarkan terhadap target-target milik kelompok Hamas, lebih dari 373 warga Palestina tewas, termasuk 39 anak-anak, dan melukai 1.720 orang, demikian kata tenaga medis.
Seperti yang dilaporkan Kantor Berita AFP, para milisi Palestina juga membalas serangan agresor tersebut dengan melontarkan 250 roket dan mortir yang membnuh empat warga Israel dan melukai lusinan lainnya.
AFP | BOBBY CHANDRA