TEMPO.CO, Jakarta - Belanda pada Selasa, 23 November 2021, mulai mengirimkan pasien-pasien Covid-19, yang ada di wilayah perbatasan negara itu ke Jerman. Kebijakan itu dilakukan demi mengurangi tekanan pada rumah sakit – rumah sakit di Belanda.
Satu pasien pada Selasa pagi, 23 November 2021, dikirim dengan ambulan dari Rotterdam ke sebuah rumah sakit di Bochum, Jerman. beberapa pasien menyusul kemudian pada hari itu.
Pelayan restoran ETEN, yang merupakan bagian dari pusat seni Mediamatic, mengenakan pelindung wajah tranparan untuk mencegah penyebaran virus corona di Belanda.[REUTERS]
Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit di Belanda membengkak hingga ke level tertinggi sejak Mei 2021. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit kemungkinan akan bertambah menyusul naiknya angka positif Covid-19 hingga menyentuh rekor terbaru.
Pada Senin, 22 November 2021, sebanyak 470 tempat tidur ICU dari total 1.050 tempat tidur ICU di Belanda, digunakan oleh pasien Covid-19. Sejumlah rumah sakit sudah mengurangi pelayanan perawatan pasien kanker dan operasi bedah jantung agar ada cukup ruangan untuk merawat pasien-pasien Covid-19.
Otoritas kesehatan Belanda (NZA) pada Selasa, 23 November 2021, mengatakan hampir satu pertiga ruang operasi di Belanda ditutup untuk membatasi penggunaan tempat tidur di ICU. Sejumlah rumah sakit di Jerman total menawarkan 20 tempat tidur bagi pasien Covid-19 dari Belanda.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus Mafia Tanah Masih Bergulir, Nirina Zubir Sambil Rawat Suami dan Ayah di RS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.