TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi wanita (Polwan) di Korea Selatan dianggap sudah gagal menengahi insiden penusukan, dimana kasus ini menjadi perdebatan soal sikap pasif aparat kepolisian. Beberapa politikus konservatif menyebut kampanye untuk meningkatkan jumlah Polwan di Kepolisian dianggap hal yang kebablasan.
Kejadian penusukan ini terjadi pada akhir pekan lalu di Kota Incheon, Korea Selatan. Pada Selasa, 23 November 2021, sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat menyerukan pada Kepolisian Nasional Korea Selatan agar membantu menghapus keraguan mereka. Partai Demokrat adalah partai yang berkuasa di Korea Selatan.
“Undang-undang Polisi mencantumkan bahwa prioritas utama adalah melindungi kehidupan masyarakat dan kesehatan, serta mencegah dan menekan kejahatan. Namun insiden di Incheon benar-benar sebuah kemunduran,” kata anggota parlemen, Oh Yeong-hwan.
Sedangkan pada Senin, 22 November 2021, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan insiden ini bukan sebuah masalah gender. Namun lebih pada tugas seorang aparat kepolisian dalam melayani dan melindungi masyarakat.
Menurut sejumlah laporan, diceritakan polisi menerima sebuah keluhan mengenai keributan antar tetangga. Seorang laki-laki yang dituduh sebagai biang kebisingan, menusuk seorang perempuan setelah dia di komplain sangat berisik.
Korban mengalami penusukan di bagian leher. Ketika cekcok antara laki-laki dan perempuan itu terjadi, ada seorang Polwan disana.
Akan tetapi bukannya menghentikan pertikaian itu, Polwan tersebut yang juga dilengkapi dengan senjata, malah lari untuk mencari bantuan dari rekan kerjanya yang laki-laki. Polisi laki-laki yang datang tersebut, lalu membekuk laki-laki pelaku penusukan dan menahannya. Adapun korban penusukan, saat ini masih dirawat di rumah sakit setelah menjalani operasi darurat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Taliban Disebut Tembak Polwan yang Sedang Hamil di Depan Keluarganya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.