TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih pada Senin, 22 November 2021, mengkonfirmasi lebih dari 90 persen PNS di Amerika Serikat sudah suntik vaksin virus corona. Itu karena adanya kewajiban dari Presiden bahwa semua PNS di Negeri Abang Sam setidaknya harus sudah suntik dosis pertama vaksin Covid-19 per Senin, 22 November 2021.
Gedung Putih dalam laporannya menyebut secara total 95 persen PNS di Amerika Serikat sudah memenuhi kewajibannya untuk imunisasi vaksin virus corona, melengkapi suntik dua dosis vaksin Covid-19 atau menunda imunisasi vaksin karena alasan agama atau mendapat pengecualian medis.
Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Sumber di Pemerintah Amerika Serikat menolak memberikan komentar soal berapa banyak PNS di Amerika Serikat yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona. Hanya disebut sebagian besar dari 90 persen sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona.
Pada Senin, 22 November 2021, Gedung Putih mengkonfirmasi angka PNS yang sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona cukup tinggi dibanding populasi masyarakat Amerika Serikat secara keseluruhan. Gedung Putih menggaris bawahi upaya pemerintah agar setiap warga negara Amerika Serikat mendapat suntik vaksin virus corona supaya pandemi Covid-19 bisa dikendalikan.
Jumlah PNS yang disuntik vaksin virus corona kemungkinan akan berubah karena proses penyerahan bukti sudah imunisasi Covid-19 masih berjalan, di mana batas waktu penyerahan dokumen itu pada Senin, 22 November waktu setempat. Bukan hanya itu, belum semua dokumen yang masuk sudah diproses.
Akan tetapi, diperkirakan sekitar 175 ribu PNS kemungkinan belum suntik vaksin virus corona. Otoritas mengatakan PNS yang belum imunisasi Covid-19 tidak akan segera dibekukan status pegawainya atau dipecat. Kondisi ini juga tidak akan berdampak pada pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Amerika Serikat Sumbang 3,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer ke Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.