TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod pada Senin, 22 November 2021 di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama berdasarkan sikap saling menghormati dan menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam kesempatan itu, kedua Menteri Luar Negeri menandatangani dua kesepakatan. Pertama Check against delivery 2 Indonesia-Denmark Plan of Action. Ini adalah sebuah kemitraan strategis berkesinambungan periode 2021 – 2024.
Pemandangan jalan Stroeget yang sepi di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) di Kopenhagen, Denmark 12 Januari 2021. [Emil Helms Ritzau Scanpix / via REUTERS]
Kedua, penanda-tanganan MoU untuk pendanaan sejumlah proyek infrastruktur. Penanda-tanganan kesepakatan ini memungkinkan kedua negara untuk menghasilkan sejumlah kerja sama antar kedua negara yang lebih nyata.
Ada pula sejumlah hal yang disoroti dalam pertemuan kedua Menteri Luar Negeri. Pertama, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama demi pemulihan perekonomian. Denmark adalah mitra Indonesia terbesar kedua di kawasan Nordik untuk bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, perdagangan minyak kelapa sawit Indonesia dan Denmark berada pada jalur yang positif, yakni dari USD.39,2 juta pada 2015 menjadi USD.73,5 juta pada 2019. Kedua negara juga setuju untuk saling mendukung pemulihan ekonomi di sektor minyak kelapa sawit yang berkesinambungan.
“Saya sangat berterima kasih pada Denmark atas dukungannya menghapus Check against delivery 3, yakni perlakukan diskriminasi pada produk-produk pertanian Indonesia, khususnya minyak kelapa sawit,” kata Menteri Luar Negeri Retno.
Untuk lebih mendorong pemulihan ekonomi paska-Covid-19, Denmark juga telah mempercepat finalisasi Indonesia – Uni Eropa CEPA. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kepasitas para pengusaha perusahaan rintisan, diantaranya dengan pemanfaatan ICT oleh para rintisan.
Baca juga: Rusia Tuduh Amerika Serikat Provokasi Ukraina untuk Berperang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.