TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Nayib Bukele mengumumkan El Salvador berencana membangun Kota Bitcoin pertama di dunia. Kota itu terletak di tepi laut di dasar gunung berapi.
Pengumuman itu dilakukan Bukele di pertemuan penggemar Bitcoin pada Sabtu malam. Kota dibangun dengan hasil obligasi dalam bentuk Bitcoin yang ditawarkan tahun depan.
Baca Juga:
Kota ini akan dibangun di dekat gunung berapi Conchagua. Hasil energi panas bumi dari gunung api itu akan digunakan untuk menggerakkan kota dan penambangan Bitcoin.
El Savador sudah menjalankan usaha pertambangan Bitcoin percontohan di pembangkit listrik tenaga panas bumi lain di samping gunung berapi Tecapa. Gunung berapi Conchagua di tepi laut terletak di tenggara El Salvador di Teluk Fonseca.
Pemerintah akan menyediakan lahan dan infrastruktur serta pekerjaan untuk menarik investor. Menurut Bukele, pemerintah juga tak menarik pajak penuh kepada penduduk kota Bitcoin.
Satu-satunya pajak yang dikumpulkan adalah pajak pertambahan nilai. Separuh dari pendapatan pajak akan digunakan untuk membayar obligasi daerah dan sisanya untuk infrastruktur dan pemeliharaan kota.
Bukele mengatakan tidak akan ada pajak properti dan pajak pendapatan. Kota ini juga akan memiliki emisi karbon dioksida nol.
Kota Bitcoin akan dibangun untuk menarik investasi asing. Akan ada daerah pemukiman, mal, restoran dan pelabuhan. Ia juga berbicara tentang pendidikan digital, teknologi dan transportasi umum yang berkelanjutan.
“Investasikan (Bitcoin) di sini dan dapatkan semua uang yang Anda inginkan,” kata Bukele kepada kerumunan yang pada penutupan Konferensi Bitcoin dan Blockchain Amerika Latin yang diadakan di El Salvador.
Bitcoin telah menjadi alat pembayaran yang sah di El Savador bersama dolar AS sejak 7 September. Pemerintah telah menggelontorkan dana US$ 150 juta untuk memborong Bitcoin.
Pemerintah menjanjikan insentif kepada penduduk El Salvador untuk menggunakan Bitcoin. Pemerintah menawarkan kredit senilai US$ 30 kepada mereka yang menggunakan dompet digitalnya.
Meskipun Bukele adalah presiden yang populer, jajak pendapat menunjukkan orang El Salvador skeptis terhadap Bitcoin. Penggunaan mata uang kripto ini memicu gelombang protes terhadap pemerintah.
Baca: Bitcoin Melorot dari Rekor Tertinggi, Kini di Kisaran Rp 915 Jutaan
AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI | REUTERS | TIME