TEMPO.CO, Jakarta - Investor miliarder Kenneth Griffin mengalahkan kelompok cryptocurrency online dalam lelang salinan Konstitusi AS edisi pertama seharga US$43,2 juta (Rp614 miliar) di balai lelang Sotheby's pada hari Kamis, kata balai lelang dan juru bicara Griffin mengatakan pada Jumat.
Palu lelang diketuk setelah pertarungan penawaran selama delapan menit di telepon dan membuat rekor lelang dunia untuk buku, manuskrip, dokumen sejarah, atau teks cetak apapun, kata Sotheby's, dilaporkan Reuters, 21 November 2021.
Griffin, yang mendirikan firma investasi Citadel senilai US$43 miliar (Rp611 triliun), adalah seorang kolektor seni terkemuka dan berencana untuk meminjamkan karya tersebut ke Museum Seni Amerika Crystal Bridges di Bentonville, Arkansas, di mana karya itu akan dipamerkan.
"Konstitusi AS adalah dokumen suci yang mengabadikan hak setiap orang Amerika dan semua orang yang memiliki cita-cita," kata Griffin dalam sebuah pernyataan.
"Itulah sebabnya saya bermaksud untuk memastikan bahwa salinan Konstitusi kita ini akan tersedia bagi semua orang Amerika dan pengunjung untuk dilihat dan dihargai di museum kita dan ruang publik lainnya," katanya.
Sotheby's mengatakan dokumen itu adalah salah satu dari hanya 13 salinan cetakan resmi yang diketahui diproduksi untuk para delegasi Konvensi Konstitusi dan diserahkan kepada Kongres Kontinental, dan hanya dua salinan cetakan pertama Konstitusi Amerika Serikat yang masih berada di tangan pribadi. Cetakan Konstitusi AS ini terakhir dijual di lelang pada tahun 1988 seharga US$165.000 (Rp2,3 miliar), kata balai lelang Sotheby's.
Griffin, yang berinvestasi di banyak perusahaan terbesar dunia dan yang pandangannya tentang ekonomi dan pasar diikuti secara luas, mengalahkan grup cryptocurrency ConstitionDAO, yang telah mengumpulkan dana lebih dari US$46 juta (Rp654 miliar). Kelompok itu mengatakan di Twitter bahwa mereka telah kalah lelang untuk salinan Konstitusi AS.
Baca juga: Potongan Rambut Abraham Lincoln Terjual Rp 1,2 Miliar
REUTERS