TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Barisan Nasional (BN) di bawah Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob memenangi Pemilihan Umum Dewan Undangan Negeri (DUN) Malaka ke-15 dengan meraih 21 kursi dari 28 kursi yang diperebutkan.
Kemenangan BN diumumkan oleh Ketua Komisi Pemilu Malaysia (SPRM) Abdul Ghani Salleh, Sabtu malam, pada hari yang sama setelah pemilihan pagi harinya.
"Hingga jam 21.42 malam BN telah memenangi 21 kursi, sehingga telah berhasil memperoleh mayoritas melebihi 50 persen dari jumlah kursi yang dipertandingkan," katanya seperti dikutip Antara, Minggu, 21 November 2021.
BN memperoleh 21 kursi, Perikatan Nasional (PN) dua kursi, Pakatan Harapan (PH) lima kursi, serta Partai Bumiputra Perkasa Malaysia (Putra), Partai Perikatan India Musilm Nasional (IMAN), dan calon
Koalisi BN terdiri dari UMNO, Asosiasi Tionghoa Malaysia (MCA), Kongres India Malaysia (MIC), Koalisi PN terdiri dari Partai Pribumi Melayu Bersatu dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) sedangkan PH terdiri dari PKR, Partai Amanah Negara, dan DAP.
Menurut Reuters, pemilu di Malaka ini dipandang sebagai ujian bagi partai-partai politik negara yang retak saat mereka bersiap untuk pemilihan nasional yang dapat digelar tahun depan.
Pemilihan di Malaka, di pantai barat daya negara itu, adalah yang pertama diadakan sejak Ismail Sabri menjabat pada Agustus 2021, mengembalikan partainya, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), ke tampuk kekuasaan setelah terpilih tiga tahun sebelumnya di tengah tuduhan korupsi yang meluas. .
Dalam kampanye 12 hari, UMNO sebagai bagian dari koalisi tradisional Barisan Nasional bersaing melawan Partai Islam PAS dan Bersatu, yang dipimpin oleh pendahulu Ismail Sabri, Muhyiddin Yassin, yang pemerintahannya telah runtuh karena pertikaian.
Partai-partai tersebut bekerja sama di pemerintah federal tetapi - sebagai pertanda untuk pemilihan umum mendatang - gagal menyepakati aliansi di Malaka.