Menurut Panglima Polisi Air Malaysia Isa Munir, Selasa (30/12), permintaan bantuan dikirimkan Malaysia setelah seorang nelayan terluka awal bulan ini karena para perompak menembaki perahu sang nelayan.
"Kami masih menyelidikinya. Kami mencoba mengkoordinasikan operasi (untuk menciptakan keamanan bagi perahu-perahu nelayan) dengan otoritas Indonesia. Kami meningkatkan patroli kami," ujar Isa kepada AFP.
Isa mengatakan bahwa serangan perompak terjadi di perairan sebelah selatan negara bagian Johor yang berbatasan dengan Indonesia. Kawasan ini dianggap vital bagi perdagangan global dan sempat menjadi daerah rawan perompakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, patroli bersama pihak keamanan Indonesia, Malaysia, dan Singapura berhasil mengurangi serangan-serangan perompak. Akan tetapi, Isa mengatakan nelayan mengeluh karena para perompak berseragam militer memangsa mereka.
Harian The Star, Selasa, memberitakan bahwa perompak mengambil peralatan para nelayan dan meminta uang keamanan sebesar 10 ribu-45 ribu ringgit. Para perompak pun mengancam nyawa nelayan. Isa sendiri mengatakan bahwa polisi air Malaysia akan menyelidiki kasus tersebut dan meminta para nelayan segera melaporkan serangan dari perompak agar kapal patroli polisi air bisa menangkap perompak tersebut.
AFP| KODRAT SETIAWAN