TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Universitas Arizona, AS, Michael Worobey, menyatakan bahwa kasus Covid-19 pertama yang diketahui adalah pedagang pasar di kota Wuhan, bukan seorang akuntan yang tampaknya tidak memiliki hubungan dengan pasar tetapi kasusnya berkontribusi pada spekulasi bahwa virus itu bisa saja bocor dari laboratorium.
Asal muasal virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 tetap menjadi misteri dan sumber utama ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat. Analisis baru oleh peneliti itu tidak memberikan jawaban pasti untuk pertanyaan itu.
Sebuah studi bersama oleh Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini mengesampingkan teori bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium, dengan mengatakan bahwa hipotesis yang paling mungkin adalah virus itu menginfeksi manusia secara alami, mungkin melalui perdagangan satwa liar.
Tim ahli yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dalam dan sekitar pusat kota Wuhan dengan para ilmuwan Cina dan mengatakan dalam laporan bersama pada bulan Maret bahwa virus SARS-CoV-2 mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.
Akuntan yang secara luas dianggap sebagai orang pertama dengan Covid-19, ketika diwawancarai, mengatakan gejala pertamanya muncul pada 16 Desember 2019, beberapa hari lebih lambat dari yang dilaporkan, kata Michael Worobey, kepala ekologi dan biologi evolusi di University of Arizona, dalam bagian komentar di jurnal Science, Kamis, 18 November 2021.
Baca Juga:
"Awal gejalanya muncul setelah beberapa kasus pada pekerja di Pasar Huanan, menjadikan seorang penjual makanan laut wanita di sana sebagai kasus paling awal yang diketahui, dengan gejala penyakit mulai 11 Desember," kata Worobey dalam artikel tersebut.
Dia mengatakan sebagian besar kasus bergejala awal terkait dengan pasar, khususnya ke bagian barat tempat rakun dikurung, memberikan bukti kuat tentang pandemi berasal dari pasar hewan hidup.
Worobey termasuk di antara 18 ilmuwan yang telah menulis surat kepada Science pada bulan Mei 2021 yang menyerukan penyelidikan apakah sumber virus itu bisa jadi adalah kecelakaan laboratorium.
WHO bulan lalu mengusulkan panel ahli baru untuk menyelidiki sumber virus corona.
REUTERS