TEMPO.CO, Jakarta - Seorang utusan Cina telah melobi negara-negara ASEAN untuk mengizinkan penguasa militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menghadiri pertemuan puncak regional yang diselenggarakan oleh presiden Cina minggu depan tetapi telah menghadapi tentangan keras, sumber-sumber diplomatik mengatakan pada Kamis.
Kedudukan Myanmar sebagai anggota dari 10 negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah menjadi sorotan setelah kudeta 1 Februari, ketika militernya menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi, yang memicu konflik berdarah.
Beberapa anggota ASEAN, yang kecewa dengan kembalinya krisis dan penindasan demokrasi di Myanmar, telah berusaha untuk menekan para jenderalnya dengan mengeluarkan mereka dari KTT ASEAN.
Dalam keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya bulan lalu, para pemimpin ASEAN memblokir kepala militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dari KTT ASEAN setelah ia gagal memenuhi janji untuk mengizinkan utusan khusus ASEAN bertemu dengan anggota parlemen yang digulingkan dalam kudeta.
Sebaliknya, para pemimpin ASEAN mengatakan seorang tokoh non-politik dari Myanmar yang diundang untuk KTT. Pada akhirnya, Myanmar tidak mengirim perwakilan.
Dikutip dari Reuters, 19 November 2021, empat sumber diplomatik dan politik di kawasan itu mengatakan Indonesia, Brunei, Malaysia dan Singapura menginginkan Min Aung Hlaing dilarang menghadiri pertemuan Cina-ASEAN 22 November yang diselenggarakan oleh Presiden Cina Xi Jinping.
"Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei telah sepakat untuk mempertahankan posisi yang sama dengan KTT ASEAN," kata sumber pemerintah di negara ASEAN yang menolak disebutkan namanya, merujuk pada permintaan agar Myanmar diwakili oleh tokoh non-politik.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah, menegaskan pendiriannya pada tokoh non-politik, mengacu pada kesepakatan yang ditunjukkan oleh para pemimpin sebelum KTT Oktober.
"Indonesia konsisten pada posisinya tentang siapa yang harus mewakili Myanmar dalam KTT pemimpin mendatang," kata Faizasyah.
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing dan sejumlah pemimpin serta utusan dari negara-negara ASEAN akan hadir. ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr
Indonesia telah menjadi salah satu kritikus ASEAN yang paling blak-blakan dengan menteri luar negerinya, Retno Marsudi, yang menyatakan bahwa Myanmar tidak boleh diwakili di tingkat politik sampai memulihkan demokrasi.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menolak berkomentar. Kementerian Luar Negeri Singapura, Brunei dan Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kementerian Luar Negeri Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi pada hari Selasa, juru bicaranya, Zhao Lijian, mengatakan Cina mendukung semua pihak di Myanmar dalam mencari penyelesaian politik melalui dialog, dan akan bekerja dengan masyarakat internasional dalam upaya untuk memulihkan stabilitas dan melanjutkan transformasi demokrasi.
Pemerintah militer Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar.
Seorang diplomat regional yang diberi pengarahan tentang upaya lobi Cina mengatakan bahwa Utusan Khususnya untuk Urusan Asia Sun Guoxiang mengunjungi Singapura dan Brunei pekan lalu, tetapi diberitahu bahwa Ming Aung Hlaing tidak dapat berpartisipasi dalam KTT virtual tersebut.
Sun Guoxiang, menghadapi oposisi ASEAN, kemudian mengatakan kepada Min Aung Hlaing pada pertemuan di ibu kota Myanmar, Naypyidaw pada akhir pekan bahwa Cina harus menerima pendirian ASEAN.
China akan mempertahankan prinsip perwakilan non-politik yang diterapkan oleh ASEAN, kata diplomat regional itu, mengutip Sun.
ASEAN selama beberapa dekade dikenal karena kebijakan keterlibatan dan non-intervensinya, tetapi kudeta Myanmar telah mengubahnya.
Pada bulan April, ASEAN menengahi rencana lima poin pada pertemuan puncak para pemimpin khusus, yang dihadiri Min Aung Hlaing, yang mencakup janji untuk mengakhiri kekerasan dan memungkinkan utusan ASEAN untuk memulai dialog dengan semua pihak, termasuk anggota parlemen yang digulingkan.
Myanmar belum menindaklanjuti konsensus lima poin itu, dengan mengatakan pihaknya memiliki "peta jalan" sendiri untuk pemilihan umum baru.
Myanmar adalah negara koordinator Cina untuk ASEAN tahun ini, yang berarti membantu memfasilitasi interaksinya dengan blok tersebut.
"Biasanya, anggota koordinator akan mengatur semuanya, seperti tautan virtual dan sebagainya," kata salah satu sumber. Myanmar, kata sumber itu, dapat menggunakan peran ini untuk menghadirkan Min Aung Hlaing, bahkan jika negara-negara ASEAN lainnya keberatan.
Baca juga: ASEAN dan Cina Sepakat Tingkatkan Hubungan
REUTERS