TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM memulai kunjungan resmi pertamanya ke Bali pada Kamis, 18 November 2021. Fokus penting dari kunjungan Duta Besar Williams adalah untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih besar antara Australia dan Bali melalui pendidikan tinggi yang berkembang serta sektor ekonomi kreatif dan digital.
Di Bali, Duta Besar Williams akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar, I.G. Ngurah Jaya Negara S.E, serta para tokoh bisnis, pendidikan dan masyarakat Bali.
“Kolaborasi Australia dan Indonesia di sektor-sektor utama terus berkembang dan ini merupakan cara penting untuk mempromosikan aset terbesar Australia, yakni keragaman, keterbukaan, dan inovasi,” kata Duta Besar Williams.
Suasana lengang saat penutupan kawasan wisata Pantai Kuta di Badung, Bali, Sabtu,3 Juli 2021. Destinasi pariwisata utama di Pulau Dewata tersebut ditutup sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 untuk menekan angka penyebaran kasus pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Williams juga akan mengunjungi fasilitas bisnis dan kreatif yang canggih dan bertemu dengan Alumni Australia yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif Bali.
“Seiring pulihnya ekonomi kita dari dampak pandemi COVID-19, kemitraan dan kolaborasi yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pelatihan di sektor kreatif dan digital menjadi semakin penting” kata Duta Besar Williams.
Terkait hubungan pendidikan yang sudah terjalin kuat antara Bali dan Australia, Duta Besar Williams akan bertemu dengan siswa-siswi yang terlibat dalam program pendalaman budaya virtual dengan Universitas Edith Cowan.
Duta Besar juga akan mengunjungi program-program yang didukung oleh Program Bantuan Langsung (DAP) Konsulat Jenderal Australia di Bali.
Baca juga: Australia Umumkan 13 Pemenang Dana Hibah
