Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Unik Sapaan di Belahan Dunia: Angkat Alis, Gosok Hidung, Remas Jempol

Reporter

image-gnews
Pangeran Harry bersalaman 'hongi' ala suku Maori saat bertemu Ngati Ranana Maori dalam penerimaan Tim Selandia Baru Invictus di kedutaan Selandia Baru di London, Inggris, 8 September 2014. (Chris Jackson/Getty Images)
Pangeran Harry bersalaman 'hongi' ala suku Maori saat bertemu Ngati Ranana Maori dalam penerimaan Tim Selandia Baru Invictus di kedutaan Selandia Baru di London, Inggris, 8 September 2014. (Chris Jackson/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bentuk sapaan tiap negara berbeda-beda, ada yang saling berjabat tangan dan ada juga yang melipat tangan di dada tanpa bersentuhan dengan orang lain. Melansir dari www.lifehack.org sapaan-sapaan seperti berjabat tangan, saling tersenyum, berpelukan, dan bentrokan tinju dilakukan oleh orang-orang Amerika Serikat. Sedangkan di Thailand, mereka menyapa dengan melipat telapak tangan di dada, lalu menundukkan kepala sampai ibu jari menyentuh dagu dan ujung jari menyentuh dahi.

Di negara-negara lain sapaan dilakukan dengan jabat tangan dan mencium pipi dua sampai empat kali, seperti di Timur Tengah dan Prancis. Ada juga yang hanya meletakkan pipi kanannya ke pipi kanan kenalannya dan membuat suara ciuman saja sebagai bentuk rasa hormat. Namun sapaan di Argentina ini tidak boleh diulangi ini di pipi kiri, kecuali jika orang tersebut bergerak maju untuk melakukannya.

Sapaan juga dapat dilakukan dengan cara membungkuk seperti di Jepang yang membungkuk kepada orang yang lebih tua sebagai wujud penghormatan. Adapun  di India, mereka menyapa dengan melipat kedua tangan lalu mengucap salam, ada juga yang membungkuk lalu menyentuh kaki orang lain. Di Cina, orang-orangnya menyapa dengan cara membungkuk ke depan sampai berlutut di lantai lalu menyentuhkan dahi ke tanah untuk menghormati orang yang lebih tua.

Selain itu ada beberapa bentuk sapaan unik di berbagai negara di dunia, disarikan dari berbagai sumber, antara lain:

  1. Botswana
    Di negara ini orang-orang akan berjabat tangan dengan memutar lalu mengucapkan dumela rra ketika bertemu laki-laki dan dumela mma saat bertemu perempuan. Anda dapat mengikuti kebiasaan mereka dengan mengulurkan tangan kanan Anda untuk berjabat tangan normal. Setelah memegang tangan orang lain, ubah posisi tangan. Kemudian pegang ibu jari teman Anda dengan ibu jari Anda, dan kembali ke jabat tangan normal.
  1. Pria Badui
    Orang-orang Badui beranggapan menggosokkan hidung dengan seorang kenalan adalah satu-satunya cara untuk saling menyapa. Dimana kaum wanitanya lebih suka melakukan sapaan ini di balik tirai.
  1. Greenland
    Masyarakat Eskimo atau Inuit mempunyai sapaan khas yang dikenal dengan istilah Kunik. Orang-orang Inuit akan menempelkan hidung dan bibir atas mereka di pipi atau dahi temannya kemudian menghirup bau teman mereka.
  1. Maori
    Suku ini menyapa dengan melakukan hongi yang dilakukan dengan menekan dahi dan hidung temannya sebagai bentuk menghormati satu sama lain.
  1. Mikronesia
    Di sini terdapat banyak pulau yang memiliki cara masing-masing dalam menyapa. Salah satunya penduduk Kepulauan Marshall yang mengakui kehadiran satu sama lain dengan mengangkat alis.
  1. Filipina
    Di negara ini, pemudanya memiliki sapaan yang dikenal dengan istilah Mano. Sapaan tersebut dilakukan dengan cara membungkuk, bergandengan tangan, dan menyentuh buku-buku jari orang tua di dahi mereka untuk menunjukkan rasa hormat dan mengatakan Kamusta.
  1. Tibet
    Orang-orang di negara ini melakukan sapaan dengan menjulurkan lidah. Hal ini tidak mereka anggap sebagai suatu tindakan yang kasar.
  1. Ukraina
    Di negara ini, saat para pria berjabat tangan maka sarung tangannya akan dilepaskan. Sedangkan ketika pria menyapa wanita dilakukan dengan mencium tangan wanita tersebut sebagai bentuk menunjukkan kegagahannya. 
  1. Zambia
    Tradisi orang-orang di Barat dan Barat Laut Zambia melakukan sapaan dengan saling bertepuk tangan dan meremas jempol "lawan" dengan lembut.

PUSPITA AMANDA SARI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Asal Usul Sapaan Bung, Benarkah Berawal dari Bung Karno?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Warga menggotong pasien gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.ANTARA/Mansur
Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.


Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.


Tips Mendaki Himalaya, Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Memilih Pemandu

28 Januari 2024

Gunung Nanda Devi yang tertutup salju terlihat dari kota Auli, di negara bagian Himalaya utara Uttarakhand, India 25 Februari 2014. REUTERS/Stringer
Tips Mendaki Himalaya, Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Memilih Pemandu

Perjalanan ke Pegunungan Himalaya butuh persiapan matang karena medan yang berat, suhu yang bervariasi, dan sensitivitas budaya.


Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

21 November 2023

Wisatawan menikmati buah durian di kawasan permukiman Badui di Kabupaten Lebak, Banten dengan harga rata-rata Rp30 ribu per buah, Minggu (19/11/2023). ANTARA/Mansyur
Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

Pada musim buah durian, hampir semua rumah di permukiman Badui berdagang buah tersebut. Diperkirakan musim durian berlangsung sampai Januari 2024.


Jempol Luca Marini Sakit Usai Jatuh di MotoGP Mandalika 2023

16 Oktober 2023

Pembalap Mooney VR46 Racing Team Luca Marini memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas F3 MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 14 Oktober 2203. Luca Marini merebut pole perdana dan berhak start terdepan pada balapan MotoGP Mandalika dengan catatan waktu 1 menit 29,978 detik, disusul pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales dan Aleix Espargaro. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jempol Luca Marini Sakit Usai Jatuh di MotoGP Mandalika 2023

Luca Marini mengalami rasa sakit pada jempolnya setelah jatuh di Grand Prix MotoGP Mandalika pada Minggu, 15 Oktober 2023.


Seteru Visa dengan Cina, India Batalkan Kunjungan Menpora ke Asian Games

22 September 2023

Suasana Hangzhou Olympic Sports Center Stadium, tempat pembukaan Asian Games 2023 Hangzhou, diwarnai petunjukan cahaya, 21 September.  REUTERS/Tingshu Wang
Seteru Visa dengan Cina, India Batalkan Kunjungan Menpora ke Asian Games

India pada Jumat 22 September 2023 membatalkan kunjungan menteri olahraganya (menpora) ke Asian Games di Hangzhou, Cina.


Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

17 September 2023

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

Kedua gunung ini berada di pegunungan Himalaya, dekat dengan sisi barat gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.


Bos Toyota Akio Toyoda Kasih Jempol Saat Mengendarai Honda HR-V

14 September 2023

Bos Toyota Akio Toyoda acungkan jempol saat mengendarai Honda HR-V. (Foto: Instagram/Toyota)
Bos Toyota Akio Toyoda Kasih Jempol Saat Mengendarai Honda HR-V

Bos Toyota Akio Toyoda mengacungkan jempol saat mengendarai mobil dari kompetitornya, yakni Honda HR-V.


Badui Dalam Banyak Dikunjungi Pelajar selama Libur Sekolah

17 Juli 2023

Akses Badui Dalam melintasi hutan perbukitan dengan jalan setapak berbatu, Ahad, 7 Juli 2019. TEMPO | Anwar Siswadi
Badui Dalam Banyak Dikunjungi Pelajar selama Libur Sekolah

Meski melelahkan, para pelajar itu dapat memuaskan rasa penasaran mereka terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Badui Dalam.


4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

24 Juni 2023

Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS  Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

Suku Sherpa dikenal sebagai suku asli yang tinggal di lereng Gunung Everest. Simak fakta-faktanya dalam artikel ini.