TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan dari Singapura, Singapore Airlines akan menerbangkan kembali pesawat Boeing 737 Max di akhir tahun ini. Pesawat tersebut sudah dikandangkan selama dua tahun lebih setelah kecelakaan pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines yang juga menggunakan Boeing.
Hari ini, Selasa 16 November 2021, Singapore Airlines mengumumkan bahwa enam pesawatnya yang sekarang berganti nama menjadi 737-8, akan secara bertahap mulai beroperasi pada penerbangan jarak pendek hingga menengah.
"Ini termasuk layanan ke titik-titik di Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Nepal, dan Thailand," kata Singapore Airlines. Rincian lebih lanjut tentang penerbangan itu akan diumumkan di kemudian hari.
Pesawat berbadan sempit sebelumnya terbang di bawah merek Silkair, anak perusahaan Grup SIA yang sekarang sudah tidak beroperasi. Pada Maret 2019, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menangguhkan penerbangan 737 Max setelah kecelakaan pesawat di Indonesia dan Ethiopia.
Pada Oktober 2018, pesawat Lion Air 737 Max 8 jatuh di Indonesia dan menewaskan 189 orang. Pada Maret 2019, model pesawat yang sama yang digunakan Ethiopian Airlines juga jatuh dan menewaskan 157 orang.
September tahun ini, CAAS mencabut penangguhan pada 737 Max yang terbang dari dan ke Singapura setelah mengevaluasi perubahan desain pesawat. Boeing 737 MAX juga memberi catatan keselamatan selama sembilan bulan terakhir dan menemukan tidak ada masalah keamanan yang menonjol.
Baca: Boeing Dapat Pesanan 135 Pesawat Kargo Selama September 2021
CHANNEL NEWS ASIA