Menurut polisi sekitar 9.000 demonstran berkumpul menjelang pidato kenegaraan perdana Perdana Menteri Abhisit di gedung parlemen, untuk menuntut Abhisit yang baru memenangkan pemungutan suara parlemen menggantikan pemerintahan Somchai Wongsawat (pro Thaksin) mundur dari jabatannya.
Somchai tergusur karena Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) melibatkan ribuan orang untuk menurunkan Somchai dengan unjuk rasa berbulan-bulan. Unjuk rasa itu mempengaruhi politik regional karena membuat pertemuan tahunan ASEAN ditunda dan transportasi udara di Asia terganggu karena PAD menduduki dua bandara di kota Bangkok. Industri pariwisata Thailand juga terpengaruh sehingga pemerintah Thailand mengucurkan 15,6 triliun Baht untukemulihkan sektor itu.
Para demonstran mempersoalkan cara Abhisit naik menjadi perdana menteri. Deputi Perdana Menteri Thailand Suthep Thaugsuban menyatakan pidato bisa diundur malam hari, besok, atau saat tahun baru.
Sejak Thaksin digulingkan tahun 2006 oleh militer, Thailand sudah empat kali berganti Perdana Menteri, dua di antara PM tersebut Somchai dan Samak Sundaravej berasal dari partai yang dekat dengan Thaksin (People's Power Party), sedangkan satu lainnya dari militer (Surayud Chulanont).
AFP | TNR | RONALD