TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang pasti akan mengidentikkan Inggris Raya dengan Ratu, Spitfires, bus merah, dan kotak telepon merah. Membahas mengenai kotak telepon merah ikon Inggris Raya ini merupakan simbol pertama kali teknologi komunikasi berkembang di Inggris.
Sebagai salah satu ikon utama Inggris Raya, kotak telepon merah memiliki sejarah panjang yang mengiringinya. Bahkan, kotak telepon merah merupakan simbol penting dari budaya Inggris.
Pada akhir abad-19, tepatnya 1921, General Post Office (GPO) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Kantor Pos Umum, penanggungjawab sistem telepon di Inggris, memproduksi sebuah kios telepon atau yang dikenal dengan nama kotak telepon.
Dilansir dari business.bt.com, kotak telepon tersebut bernama kios satu (K1) yang terbuat dari beton dan dicat pintunya bewarna merah. Namun, desain merah pada era ini bukanlah kotak telepon desain merah cerah yang dikenal seperti sekarang ini.
Pada 1924, Sir Giles Gilbert Scott memenangi kompetisi yang diadakan Kantor Pos Inggris dengan menghasilkan desain kotak telepon yang lebih baru. Setidaknya, pada 1926, kotak telepon K2 ini mulai diperkenalkan di jalan-jalan London dan digunakan di ibu kota. Namun, desain K2 dinilai terlalu besar dan mahal untuk diproduksi.
Akhirnya, pada 1935, Scott kembali memperkenalkan desain kotak telepon terbarunya bernama K6 saat Perayaan Silver Jubilee of King George V. Sebagaimana dijelaskan dalam thephoneybox.com, desain K6 tetap menggunakan desain warna merah tetapi dengan berat yang lebih ringan. Pada 1930-an, sebanyak 20.000 kotak telepon K6 digunakan di seluruh Inggris.
Pemilihan warna merah sebagai warna utama dalam desain kotak telepon pun bukan tanpa alasan. Selain karena warna merah merupakan warna utama kantor pos Inggris, juga karena merah merupakan warna yang mudah dikenali. Kotak telepon ini sendiri mengalami perkembangan setiap tahunnya.
Sepanjang tahun 1900-an, kotak telepon memegang peranan penting dalam kehidupan kota dan desa di Inggris. Kotak telepon ini berfungsi sebagai penghubung masyarakat di seluruh negeri, puncaknya pada 1992, ketika 92.000 kotak telepon dioperasikan di seluruh Inggris.
Selama abad ke-20, kotak telepon ini kemudian mengalami perkembangan desain dan warna. Namun, perkembangan zaman yang semakin modern membuat kotak telepon mulai ditinggalkan. Meskipun demikian, kotak telepon merah ini merupakan ikonik andalan milik Inggris Raya.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Alasan Inggris ingin Pertahankan Keberadaan Kotak Telepon Umum Merah yang Ikonik