TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II yang semula dijadwalkan akan menghadiri acara Remembrance Day di Cenotaph, London pada Minggu, 14 November 2021, waktu setempat, mendadak dibatalkan. Ratu Elizabeth belum muncul lagi ke publik setelah di rawat sehari di rumah sakit.
Ratu Elizabeth II dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan awal untuk mengetahui penyakit yang belum terdiagnosa. Usai di rawat di rumah sakit sehari, Ratu Elizabeth II tidak muncul ke publik, termasuk tidak menghadiri konferensi COP26 dan sebuah acara untuk mengenang korban perang pada Sabtu pagi, 13 November 2021.
Istana Buckingham dalam keterangan mengatakan Ratu Elizabeth II tidak akan menghadiri Remembrance Day karena punggungnya terkilir.
"Yang Mulia sangat kecewa karena dia akan melewatkan acara Remembrance Day," demikian keterangan Istana Buckingham.
Ratu Elizabeth II melambaikan tangan kepada rakyatnya pada saat merayakan ulang tahun ke-90 di Windsor, Inggris, 21 April 2016. REUTERS/Toby Melville
Ratu Elizabeth, 95 tahun, semula dilaporkan berkeinginan kuat untuk tampil di Cenotaph, di mana acara itu juga dihadiri anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya, pejabat tinggi Pemerintah Inggris, militer dan anggota keluarga veteran.
Acara Remembrance Day ditujukan untuk mengenang korban tewas dalam Perang Dunia II. Ini merupakan acara tahunan, di mana Ratu Elizabeth II biasa muncul menggunakan baju hitam dan sebuah topi merah.
Jika saja tidak dibatalkan, pada Minggu, 11 November 2021, Ratu Elizabeth II akan menyaksikan acara Remembrance Day dari balkon kantor Kementerian Luar Negeri Inggris yang ada di wilayah tengah London. Sedangkan putranya Pangaran Charles akan meletakkan karangan bunga atas nama Ratu Elizabeth.
Baca juga: Ratu Elizabeth Buka Lowongan Tukang Sapu Istana Buckingham, Gajinya Rp 400 Juta
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.