TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengajukan pencalonannya sebagai wakil presiden. Hal ini mengakhiri spekulasi berbulan-bulan tentang rencana Sara Duterte-Carpio untuk manu dalam pemilihan 2022.
Sara Duterte-Carpio, 43, maju menjadi wakil presiden menggantikan calon sebelumnya yang diusung partai politiknya. Hal ini dinyatakan juru bicara Sara, Walikota Christina Garcia-Frasco dalam sebuah pernyataan.
Tak lama setelah Sara Duterte-Carpio mencalonkan diri sebagai wakil presiden, hal yang sama diajukan anak eks Presiden Ferdinand Marcos. Putra mantan mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos Jr. juga menyerahkan surat pencalonan dirinya sebagai presiden.
Keputusan Sara Duterte-Carpio menjadi calon wakil presiden cukup mengejutkan. Sebabnya ia telah memimpin jajak pendapat sepanjang tahun ini sebagai kandidat presiden pilihan.
"Itu mengejutkan," Antonio La Vina, profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila mengatakan kepada Reuters. "Kejutan berikutnya adalah ia menjadi wakil presiden untuk siapa." Di Filipina, presiden dipilih secara terpisah dari wakil presiden.
Presiden Rodrigo Duterte, ayah Sara, tak bisa kembali mencalonkan diri karena terbentur konstitusi. Presiden tak boleh dua kali menjabat. Duterte yang kini berusia 76 tahun itu menyatakan akan pensiun dari politik.
Filipina akan mengadakan pemilihan umum pada Mei 2022 untuk posisi dari presiden hingga gubernur, walikota, dan pejabat lokal.
Selain Ferdinand Marcos Jr., calon presiden lainnya adalah mantan juara tinju Manny Pacquiao, wakil presiden Leni Robredo, walikota Manila Francisco Domagoso, senator Panfilo Lacson, dan mantan kepala polisi Ronald dela Rosa.
Baca: Pilih Jadi Walikota, Putri Rodrigo Duterte Mundur dari Pencalonan Presiden
REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.