TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Mozambik Filipe Nyusi pada Rabu, 10 November 2021, memecat Menteri Pertahanan Jaime Neto tanpa alasan. Neto bertanggung jawab mengatasi pemberontakan di Cabo Delgado, wilayah paling utara Mozambik.
“Presiden Republik, Filipe Nyusi, memberhentikan Jaime Bessa Augusto Neto dari jabatan di Kementerian Pertahanan Nasional,” demikian keterangan singkat Pemerintah Mozambik, tanpa memberikan alasan.
Presiden Jokowi (kanan) berjalan bersama Presiden Mozambik Filipe Nyusi (kiri) saat pertemuan bilateral dalam rangkaian KTT IORA tahun 2017 di JCC, Jakarta, 7 Maret 2017. ANTARA/Rosa Panggabean
Neto belum mau berkomentar atas pemecatannya ini. Juru bicara Kementerian Pertahanan Mozambik juga belum mengeluarkan pernyataan.
Militer Mozambik kehilangan wilayah akibat pemberontakan yang terjadi hingga mereka menerima bantuan pasukan asing dari kawasan, yakni Southern African Development Community dan Rwanda. Militer Mozambik bersama pasukan asing, lalu bersama-sama merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak.
Dalam beberapa tahun terakhir, militan – militan yang terkait dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS) meningkatkan serangan mereka di Cabo Delgado. Wilayah Cabo Delgado juga tempat bagi proyek-proyek minyak serta gas yang bernilai USD 60 miliar (Rp 856 trilun).
Pemecatan terhadap Neto berselang sehari setelah Nyusi memecat Menteri Dalam Negeri Mozambik Amade Miquidade. Sama seperti Neto, Miquidade juga dipecat tanpa alasan.
Baca juga: Disebut Bakal Maju di Pilpres 2024, Ini Deretan Harta Prabowo Subianto
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.