Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Peringati Mustafa Kemal Ataturk Hari Ini

Reporter

image-gnews
Foto spanduk Pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menghiasi bangunan saat berlangsungnya reli untuk referendum Turki di wilayah Laut Hitam, Turki, 3 April 2017. AP Photo
Foto spanduk Pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menghiasi bangunan saat berlangsungnya reli untuk referendum Turki di wilayah Laut Hitam, Turki, 3 April 2017. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta10 November, Turki memperingati berpulangnya Mustafa Kemal Ataturk yang meninggal pada 1938. Dikutip dari p2k.unkris.ac.id,  presiden pertama Turki ini meninggal setelah mengidap sirosis hati karena di masa hidupnya gemar mengkonsumsi raki,minuman beralkohol yang diasinkan, biasanya menggunakan adas manis. 

Berpulangnya Ataturk diliputi kesedihan dan diantar dengan kebanggaan oleh masyarakat Turki. Setiap hari kematiannya, seluruh kendaraan dan orang yang beraktivitas berhenti selama satu menit, tepatnya pada pukul 09.05 untuk mengenang kematiannya. 

Ataturk dikenal sebagai seseorang yang revolusioner dalam reformasi dan modernisasi Turki. Ia berusaha memodernisasi dan mendemokrasikan Turki dari sisa model kepemimpinan Kekaisaran Ottoman. Namun usaha Ataturk menemui aral, penganut taat Islam Turki  menentang modernisasi Turki.

Menurut mereka kebijakannya tidak sesuai dengan ajaran Islam dan tidak memberikan kebebasan penuh dalam beragama, seperti yang dikutip dari p2k.uhamzah.ac.id. 

Ataturk revolusioner yang dilahirkan pada 1881 ini punya regulasi yang kontroversial saat itu. Ia melarang laki-laki di Turki memakai fez, topi Turki karena menurutnya itu sebagai lambang feodalisme. Ia mendorong untuk mengenakan pakaian orang Eropa.  

Dengan pemikirannya yang Eropa-sentris, Ataturk juga melegalkan produksi alkohol di Turki. Masalah aturan Islam yang mengharamkan minuman beralkohol ditepis oleh Ataturk. Bahkan ia juga mendirikan industri minuman keras milik negara. 

Ataturk juga merombak budaya di Turki dengan ideologi Turki modern dengan kreasi patriotisme dicampur dengan gagasan humanis. Untuk mewujudkannya, Ataturk menekankan pentingnya memanfaatkan unsur-unsur warisan nasional bangsa Turki dan bangsa Anatolia serta teknik kesenian dari peradaban dunia lainnya. 

Salah satu kesenian yang awalnya ditahan oleh pejabat Ottoman, hidup kembali pada masa kepemimpinan Ataturk, yaitu kesenian visual dan plastik. Pada pemerintahan Ottoman hal itu dianggap bentuk dari berhala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak museum yang dibuka. Arsitektur mulai mengikuti tren yang lebih modern, musik, opera, dan balet klasik barat, serta teater, juga mengalami kemajuan.

Tak hanya itu Ataturk juga menentang ekspresi kebudayaan Islam asli di kalangan rakyat Turki. Bahkan, penggunan huruf Arab dilarang dan berangsur-angsur menyuruh seluruh rakyat Turki berpindah menggunakan abjad berbasis latin.

Banyak kebijakannya kontroversial, Ataturk dihormati rakyatnya, tercermin dari nama dan potret Ataturk yang masih tersebar-di mana-mana meski sudah kalah dalam pemilu 1950. 

Nama Mustafa Kemal Ataturk diusulkan sebagai nama jalan di daerah Menteng. Sebagai cara menghargai atas dijadikannya nama Ahmed Sukarno di jalan di depan KBRI di Ankara. 

Baca: Anies Baswedan Soal Nama Jalan: Perubahan Butuh Kajian Akar Sejarah Kewilayahan

TATA FERLIANA | EK

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

2 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

3 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

3 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

4 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

6 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?