Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Warga Jerman Bawa Palu Congkel Tembok Berlin pada 32 Tahun Lalu

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pria memalu bagian Tembok Berlin dekat Gerbang Brandenburg setelah pembukaan perbatasan Jerman Timur diumumkan, 9 November 1989. [REUTERS / File]
Seorang pria memalu bagian Tembok Berlin dekat Gerbang Brandenburg setelah pembukaan perbatasan Jerman Timur diumumkan, 9 November 1989. [REUTERS / File]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tepat 32 tahun yang lalu, pada 9 November 1989 Tembok Berlin mulai dihancurkan warga Jerman Timur.

Mulai di hari itu, orang-orang membawa palu godam dan alat penghancur lainnya untuk menghancurkan beberapa bagian di Tembok Berlin ini.

Sejak usai Perang Dunia II, Jerman terbelah menjadi dua bagian. Hal ini karena Uni Soviet menolak usulan rekonstruksi Jerman pasca perang. Karena hal itulah wilayah Jerman Timur dikuasai Soviet dan wilayah Jerman Barat dikuasai Barat. Berlin, sebagai ibu kota Jerman pun ikut terbelah.

Perseteruan ini mengakibatkan Jerman Timur membangun sebuah tembok yang dinamai Tembok Berlin sebagai pembatas antara kedua wilayah ini. Tembok ini bertujuan untuk mencegah masyarakat Jerman Timur masuk ke wilayah Jerman Barat.

Mengutip dari laman DW, tembok ini mulai hancur ketika Schabowski, juru bicara Politbiro Republik Jerman Timur dari Sozialistische Einheitspartei Deutschlands (SED) menyampaikan pidato untuk mengklarifikasi hasil perundingan terkait peraturan perjalanan emigrasi di Jerman Timur.

Dalam pidatonya, Schabowski menyatakan Republik Jerman Timur membolehkan warga negaranya untuk pergi dan masuk ke Jerman Timur melalui pos-pos tertentu, termasuk antara Berlin Timur dan Berlin Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk melawati perbatasan, persyaratan dan pengecekan pun tidak diperlukan lagi.

Orang yang bepergian tidak akan kehilangan kewarganegaraan Jerman Timurnya ketika menyeberang ke Jerman Barat dan ingin kembali lagi. Hal ini membuat ribuan orang berlarian ke perbatasan di jantung kota Berlin, yang baru akan dibuka beberapa jam kemudian.

Kurang dari setahun setelah kejadian ini, yaitu pada 3 Oktober 1990, negara yang sebelumnya terbagi menjadi Timur dan Barat akhirnya kembali bersatu menjadi Jerman. Peristiwa bersejarah ini terjadi atas persetujuan pemenang Perang Dunia II, yaitu Sekutu Barat - AS, Inggris dan Perancis, dan Uni Soviet.

WINDA OKTAVIA
Baca: Symphony No. 9 Beethoven: Pengiring Jatuhnya Tembok Berlin dan Demo Tiananmen

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

19 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

34 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

45 menit lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

2 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

3 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

4 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

11 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

18 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

23 jam lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.