Pembunuh 51 Jamah Masjid di Selandia Baru Akan Banding, Mengaku Ditekan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Brenton Tarrant, teroris yang menembak dan membunuh jemaah dalam serangan masjid Christchurch, terlihat selama sidang vonis di Pengadilan Tinggi di Christchurch, Selandia Baru, 24 Agustus 2020. [John Kirk-Anderson / Pool via REUTERS]
Brenton Tarrant, teroris yang menembak dan membunuh jemaah dalam serangan masjid Christchurch, terlihat selama sidang vonis di Pengadilan Tinggi di Christchurch, Selandia Baru, 24 Agustus 2020. [John Kirk-Anderson / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan yang menewaskan 51 jamaah Salat Jumat di masjid di Christchurch, Selandia Baru, sedang mempertimbangkan mengajukan banding atas hukuman seumur hidup.

Brenton Tarrant mengatakan pengakuan bersalahnya setelah serangan 2019 itu dilakukan di bawah tekanan, kata pengacaranya kepada radio pemerintah, Senin, 8 November 2021, seperti dikutip Reuters.

Tarrant, 31 tahun, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat tahun lalu atas pembunuhan 51 orang dan percobaan pembunuhan 40 lainnya di dua masjid di Christchurch pada 15 Maret 2019. Ini merupakan penembakan massal terburuk dalam sejarah Selandia Baru.

Ini adalah pertama kalinya pengadilan di Selandia Baru menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seseorang.

Pengacara Tarrant, Tony Ellis, mengatakan kepada Radio Selandia Baru, bahwa kliennya mengaku bersalah tahun lalu karena "perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan" yang dia alami saat menunggu persidangan.

Ellis, yang baru-baru ini menjadi pengacara Tarrant, telah membuat klaim atas nama kliennya dalam sebuah memo ke pengadilan yang telah meluncurkan penyelidikan ke dalam semua aspek serangan Christchurch dan apakah proses hukum telah diikuti.

"Dia mengatakan bagaimana dia diperlakukan saat dia menunggu persidangan dan setelahnya, (yang mempengaruhi) keinginannya dan dia memutuskan bahwa jalan keluar paling sederhana adalah mengaku bersalah," kata Ellis.

"Dengan ini, maksudnya dia menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan martabat selama dalam penahanan, yang mencegah pengadilan yang adil."

Para siswa dari sekolah Kristen memberikan pelukan pada umat Muslim yang menunggu berita kerabatnya setelah terjadinya penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru 18 Maret 2019. Penembakan saat salat Jumat tersebut menewaskan 49 orang dan melukai puluhan orang. REUTERS/Jorge Silva

Ellis mengatakan dia telah menyarankan kliennya untuk mengajukan banding terhadap hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, karena itu adalah apa yang disebut "hukuman tanpa harapan" dan melanggar Bill of Rights, dan dia sedang mempertimbangkannya.

Diminta komentar, Ellis mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa dia diperintahkan oleh kliennya hanya untuk berbicara dengan outlet media domestik tertentu.

Tarrant, seorang warga negara Australia, menyerbu dua masjid di Christchurch dengan senjata semi-otomatis militer. Tanpa pandang bulu, dia menembaki jamaah yang sedang bersiap untuk salat Jumat dan menyiarkan langsung teror ini menggunakan kamera yang dipasang di kepala. Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak berwenang Selandia Baru atas klaim Tarrant itu.








Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

15 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

Perusahaan Australia mengakui bahwa 7,9 juta nomor identitas mengemudi warga Australia dan Selandia Baru telah dicuri hacker


Georgina Beyer, Anggota Parlemen Transgender Pertama di Dunia, Meninggal Dunia

21 hari lalu

Georgina Beyer, walikota transeksual pertama di dunia dan anggota parlemen dari Partai Buruh di Selandia Baru, berbicara selama konferensi di New Delhi 26 September 2006. REUTERS/Vijay Mathur
Georgina Beyer, Anggota Parlemen Transgender Pertama di Dunia, Meninggal Dunia

Georgina Beyer dari Selandia Baru, anggota parlemen transgender pertama di dunia, meninggal dunia dalam usia 65 tahun


Menunjuk Supermodel Adriana Lima sebagai Duta Piala Dunia Wanita 2023, FIFA Dikecam

25 hari lalu

Adriana Lima dalam acara Best FIFA Football Awards. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Menunjuk Supermodel Adriana Lima sebagai Duta Piala Dunia Wanita 2023, FIFA Dikecam

Moya Dodd juga mengkritik FIFA karena otoritas pariwisata Arab Saudi akan mensponsori Piala Dunia Wanita 2023.


Top 3 Dunia: Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Hujan Lebat di Brasil

31 hari lalu

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Top 3 Dunia: Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Hujan Lebat di Brasil

Top 3 Dunia diawali oleh kabar kedatangan diplomat Selandia Baru ke Timika, Papua, untuk memantau pilot Susi Air Philip Mehrtens


24 Februari Hari Bartender Sedunia, Begini Asal Mulanya

31 hari lalu

Bartender meracik minuman di The Prohibition Chophouse & Speakeasy Bar, lantai 2 Plaza Senayan Arcadia, Jakarta Selatan, 29 Maret 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
24 Februari Hari Bartender Sedunia, Begini Asal Mulanya

Setiap 24 Februari diperingati sebagai Hari Bartender Sedunia. Tahun ini sudah 5 tahun sejak pertama dirayakan. pertama kali di Australia.


Kapolda Papua Sebut OPM Minta Senjata untuk Dibarter dengan Pilot Susi Air

31 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Kapolda Papua Sebut OPM Minta Senjata untuk Dibarter dengan Pilot Susi Air

Kapolda Papua menyebut OPM pimpinan Egianus Kogoya meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter dengan pilot Susi Air yang disandera.


Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Pantau Pilot Susi Air yang Disandera OPM

31 hari lalu

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Pantau Pilot Susi Air yang Disandera OPM

Pemerintah RI dan Selandia Baru sudah mengirimkan perwakilan ke Timika, Papua, untuk memantau pilot Susi Air yang disandera OPM.


Benny Wenda Minta OPM Bebaskan Pilot Susi Air: Selandia Baru Bukan Musuh

32 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Benny Wenda Minta OPM Bebaskan Pilot Susi Air: Selandia Baru Bukan Musuh

Benny Wenda mengatakan Selandia Baru mendukung Papua merdeka. Ia meminta pilot Susi Air yang disandera OPM segera dibebaskan.


Seorang Sandera Wanita di Papua Nugini Dibebaskan, Begini Nasib Tiga Sandera Lainnya

32 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Seorang Sandera Wanita di Papua Nugini Dibebaskan, Begini Nasib Tiga Sandera Lainnya

Sekelompok peneliti arkeologi, salah satunya profesor asal Australia, disandera di Papua Nugini


Hujan Deras Ancam Selandia Baru Lagi

34 hari lalu

Sebuah jembatan rusak setelah sungai kecil meluap menyebabkan rumah-rumah banjir di Havelock North, Selandia Baru, 18 Februari 2023. Angkatan Pertahanan Selandia Baru/Selebaran melalui REUTERS
Hujan Deras Ancam Selandia Baru Lagi

Bagian-bagian Selandia Baru yang diluluhlantakkan badai kemungkinan akan kembali didera hujan deras mulai Kamis, 23 Februari 2023.