Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasak Kusuk Kematian Bram Stoker, Si Penulis Dracula yang Melegenda

Reporter

image-gnews
Bram Stoker. thenewstribe.com
Bram Stoker. thenewstribe.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Nama Abraham Stoker atau yang lebih dikenal dengan Bram Stoker dikenal sebagai penulis novel legendaris abad ke -19 bertajuk Dracula. Bram lahir di Clontarf, 8 November 1847 dan wafat pada 20 April 1912. Mengutip dari victorianweb.org, Bram mendapat predikat sebagai salah satu penulis Gotik terkemuka dari Victorian fin-de-siècle. Selain menjadi penulis, Bram adalah seorang asisten aktor Sir Henry Irving di era 1870-an.

Melansir dari biography.com, penulis asal Irlandia ini merupakan buah hati dari pasangan Abraham Stoker dan Charlotte Matilda Blake Thornley Stoker. Bram menempuh pendidikannya di Trinity College dengan studi matematika dan lulus pada 1870. Penulis Dracula yang legendaris itu memulai karirnya dengan menjadi seorang pegawai sipil di Kastil Dublin, sebuah hunian bangsawan Inggris di Irlandia sejak 1800-1920-an sebagai Inspektur Sesi Kecil.

Pada malam hari, sebagaimana dilansir dari britannica.com, Bram mulai mengasah bakat tulisnya dengan menjadi seorang penulis di surat kabar lokal, Dublin Evening Mall. Meskipun tidak dibayar, Bram tidak patah semangat untuk menghasilkan banyak tulisan, seperti ulasan teater dan beberapa kali menulis cerita pendek. Bahkan, Bram berhasil menerbitkan cerita pendeknya pada 1872 berjudul ‘The Crystal Cup’.

Kemudian, karirnya menjadi asisten aktor dimulai pada 1876 ketika Stoker bertemu dengan aktor Henry Living. Bram memutuskan pindah ke London ketika menjadi seorang manajer di Teater Lyceum. Di tahun yang sama, Bram menikah dengan Florence Balcombe dan dikaruniai satu anak bernama Noel yang lahir pada 1879.

Bram mulai menjadikan tema supernatural dan okultisme di dalam sebagian besar karyanya, berkaca dari pengalaman pahit yang dideritanya semasa kecil. Sebagaimana dikutip dari victorianweb.org, Bram kecil pernah mengidap sebuah penyakit yang tidak diketahui. Kondisi tersebut berlangsung sampai usianya menginjak tujuh tahun.

Selama itu, Bram hanya bisa terbaring lemah di atas kasur.  Hal tersebut diperparah dengan masyarakat tempat tinggal sekitarnya yang menyangkutkan penyakitnya itu dengan kisah hantu dan vampir.

Beberapa tulisan populer milik Bram, mulai dari karya pertamanya, The Crystal Cup (1872), cerita horor yang ditulis pertama kali, ‘The Chain of Destiny ‘(1875), novel pertamanya ‘The Snake's Pass’ (1890) hingga karyanya yang paling terkenal yaitu Dracula (1897). Hampir seluruh karya miliknya mendapatkan respons positif dari publik dunia. Bahkan, karyanya yang bertajuk ‘Dracula’ banyak diadaptasi menjadi beberapa bentuk karya lain, seperti musik, film, dan objek analisis di bidang akademik.

Namun, pada 1906, fisik Bram Stoker mulai melemah hingga sakit-sakitan. Kemudian, pada 20 April 1912, Bram dinyatakan meninggal dunia. Penyebab kematian Bram kemungkinan besar disebabkan karena stroke yang dideritanya.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Bram Stoker, Dracula Sekelas Frankenstein

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

14 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

22 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

2 hari lalu

David Beckham dan Victoria Beckham. Foto: Instagram/@victoriabeckham
Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

9 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

11 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

12 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris berjabat tangan pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyn
Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".


Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

13 hari lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.