TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa United Nations Children's Fund (UNICEF) memulai kampanye vaksinasi polio di Afghanistan pada Senin dengan dukungan Taliban.
Ini adalah kampanye nasional pertama untuk memerangi penyakit itu dalam tiga tahun terakhir.
Naikwali Shah Momim, Koordinator Operasi Darurat WHO untuk program polio, mengatakan kepada Reuters, kampanye tersebut telah dimulai di berbagai bagian negara itu pada Senin, tetapi menambahkan ada beberapa kendala seputar kekurangan staf terlatih.
Kampanye imunisasi, yang ditujukan untuk menjangkau lebih dari 3 juta anak, telah menerima dukungan Taliban, yang akan memungkinkan tim untuk menjangkau anak-anak di bagian negara yang sebelumnya tidak dapat diakses, kata WHO.
"Urgensi yang diinginkan pemimpin Taliban untuk melanjutkan kampanye polio menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga sistem kesehatan dan memulai kembali imunisasi penting untuk mencegah wabah penyakit yang dapat dicegah lebih lanjut," kata Ahmed Al Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur, dikutip dari Reuters, 8 November 2021.
Namun, Momim mengatakan diperlukan lebih banyak pelatihan untuk tim di daerah terpencil, sehingga program awalnya akan dimulai di tempat-tempat seperti Kabul.
Afghanistan dan negara tetangga Pakistan adalah negara terakhir di dunia dengan polio endemik. Penyakit polio sangat menular dan tidak dapat disembuhkan yang ditularkan melalui limbah. Polio menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.
Sampai penyakit ini dihilangkan sepenuhnya, polio tetap menjadi ancaman bagi kesehatan manusia di semua negara, terutama yang memiliki sistem kesehatan yang rentan karena risiko mengimpor penyakit tersebut, menurut para ahli kesehatan.
Polio telah hampir dieliminasi secara global melalui upaya inokulasi selama beberapa dekade. Namun ketidakamanan, medan yang tidak dapat diakses, pengungsian massal, dan kecurigaan adanya campur tangan pihak luar telah menghambat vaksinasi massal di Afghanistan dan beberapa wilayah di Pakistan.
Beberapa pekerja polio telah dibunuh oleh orang-orang bersenjata di Afghanistan timur tahun ini, meskipun tidak jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Menurut angka WHO yang dikumpulkan sebelum runtuhnya pemerintah yang didukung Barat pada bulan Agustus, ada satu kasus yang dilaporkan dari satu virus polio liar tipe 1 (WPV1) di Afghanistan pada tahun 2021, dibandingkan dengan 56 pada tahun 2020.
Baca juga: Pengungsi Afghanistan Kehilangan Bayi setelah Diselamatkan Tentara AS
REUTERS