Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Tuntut Pemerintah Pakistan Bebaskan Tahanan

Reporter

image-gnews
Suasana arus keluar-masuk warga di Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 15 Agustus 2021. Gerbang ini dipadati oleh orang-orang yang kembali atau meninggalkan Afganistan setelah Taliban semakin mendekati Ibu Kota Kabul. REUTERS/Saeed Ali Achakzai
Suasana arus keluar-masuk warga di Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 15 Agustus 2021. Gerbang ini dipadati oleh orang-orang yang kembali atau meninggalkan Afganistan setelah Taliban semakin mendekati Ibu Kota Kabul. REUTERS/Saeed Ali Achakzai
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militan Taliban mendesak pemerintah Pakistan membebaskan sejumlah tahanan sebagai syarat pembicaraan ihwal gencatan senjata kedua pihak secara penuh. Tuntutan diajukan Taliban Pakistan yang dikenal juga sebagai Tehrik-i Taliban Pakistan atau TTP. Kelompok ini terpisah dari Taliban Afghanistan.

Taliban di Pakistan telah melakukan dua putaran pembicaraan dengan pemerintah setempat. Pertemuan itu difasililtasi oleh Taliban Afghanistan, menurut seorang komandan yang berbasis di provinsi Kunar Afghanistan.

Dikutip dari Reuters, menurut sumber yang mengetahui hal ini, pertemuan antara Taliban dan pemerintah Pakistan difasilitasi oleh Sirajuddin Haqqani, kepala Jaringan Haqqani dan menteri dalam negeri Taliban Afghanistan saat ini.

Taliban Pakistan menggabungkan sejumlah kelompok jihad dan militan yang telah memerangi pemerintah Pakistan sejak 2007. Organisasi yang masuk dalam daftar teroris asing Departemen Luar Negeri AS juga masuk dalam kelompok ini.

Bulan lalu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan kepada televisi TRT Turki bahwa pemerintahnya sedang dalam pembicaraan dengan Taliban. Ia menyebut pertemuan itu sebagai bagian dari proses rekonsiliasi.

Menurut Komandan Taliban Pakistan, pembebasan tahanan dimaksudkan sebagai langkah membangun kepercayaan. Namun dia mengakui hasil pembicaraan masih belum pasti.

"Kami tidak terlalu berharap pembicaraan itu menuai hasil, namun para pemimpin kami telah menuntut pembebasan tahanan," kata seorang komandan Taliban Pakistan kepada Reuters dari provinsi Kunar, Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Pakistan belum bersedia berkomentar. Kementerian dalam negeri, kementerian luar negeri dan ISPR, sayap komunikasi angkatan bersenjata, tidak menanggapi permintaan komentar melalui email.

Kedua belah pihak sepakat tidak mengeluarkan pernyataan yang mendukung atau menentang proses perdamaian hingga kesepakatan ditandatangani dan diumumkan.

Juru bicara Taliban Pakistan Muhammad Khurasani hanya mengirimkan pesan bahwa kelompok itu tidak pernah menolak pembicaraan. Namun dia mengakui belum ada perkembangan di lapangan.

Kelompok Taliban Pakistan kerap membunuh dan melukai ribuan warga sipil dan pegawai negeri Pakistan selama bertahun-tahun. Sekitar 4.000-5.000 orang diperkirakan bergabung dengan Taliban yang berbasis di seberang perbatasan di Afghanistan.

Baca: Akhunzada Peringatkan Adanya Penyusup di Taliban

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

Israel menembaki sekolah-sekolah, masjid, dan kerumunan warga Gaza yang berkumpul di pantai untuk mengumpulkan bantuan.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Hamas Menolak Bebaskan Sandera, Menteri Keuangan Israel Sarankan Blokade Total Gaza

10 hari lalu

Bezalel Smotrich. REUTERS
Hamas Menolak Bebaskan Sandera, Menteri Keuangan Israel Sarankan Blokade Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan agar dilakukan blokade penuh pada seluruh wilayah Gaza setelah negosiasi dengan Hamas nihil.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

15 hari lalu

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.


Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Israel Masih Tak Penuhi Tuntutan

15 hari lalu

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Israel Masih Tak Penuhi Tuntutan

Hamas menyebut Israel keras kepala karena tuntutan Hamas tak digubris, padahal Hamas sangat ingin mengakhiri perang.