TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis menyatakan siaga terhadap wabah flu burung yang menyebar ke seluruh Eropa. Prancis akan menambah persyaratan agar unggas tetap dipelihara di dalam ruangan.
"Sejak awal Agustus, telah terdeteksi 130 kasus flu burung pada hewan liar atau di peternakan di Eropa," kata Kementerian Pertanian dalam sebuah pernyataan.
Tiga kasus telah diidentifikasi di antara burung-burung di halaman belakang di timur laut Prancis. “Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang diperkuat akan diterapkan untuk melindungi peternakan unggas.”
Peternakan unggas diutamakan di dalam ruangan. Sedangkan peternakan di luar ruangan, masih dipertimbangkan.
Di tempat lain di Eropa, pihak berwenang Belanda pekan lalu memerintahkan peternakan komersial menaruh semua ternak di dalam ruangan. Langkah ini disebabkan menyebarnya flu burung di peternakan.
Pada musim dingin tahun lalu, Prancis memusnahkan sekitar 3 juta burung di wilayah pembiakan bebek di barat daya. Saat itu Prancis sedang bergulat dengan penyebaran virus flu burung dari burung liar ke kawanan unggas.
Baca: Covid-19 di China Masih Tinggi, Kasus Infeksi Flu Burung pada Manusia Ikut Naik
CHANNEL NEWS ASIA