Veteran hak asasi manusia dan peraih Nobel Perdamaian ini mengatakan bahwa dirinya kecewa sekali negaranya yang kehilangan moral bahkan menutup aksi Persatuan Bangsa bangsa untuk membantu wabah kolera yang menyerang warga Zimbabwe.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya benar-benar kecewa dan sedih dengan posisi Afrika Selatan kepada Persatuan Bangsa Bangsa,” aku Tutu. “Saya malu mereka melakukannya seperti itu. Kita menunggu anggota negara-negara Afrika Selatan untuk segera beraksi.”
Saat ini, 18 ribu rakyat Zimbabwe terserang wabah kolera dan korban tewas telah mencapai 1.100 orang. Sementara pemerintah yang berkuasa saat ini lebih sibuk memikirkan pembagian kekuasaan dengan partai oposisi Pergerakan untuk Perubahan Demokrasi – yang memenangi pemilihan tahun ini.
AP| AFP| NUR HARYANTO