"

Miliarder China Marah Gara-gara Diminta Pakai Masker, Tarik Semua Uang di Bank

Reporter

Petugas penukaran valuta asing menghitung mata uang Yuan di Jakarta, Jumat (27/3). Bank Indonesia tengah mempersiapkan implementasi kerjasama pertukaran mata uang (Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA) dengan China. Tempo/Panca Syurkani
Petugas penukaran valuta asing menghitung mata uang Yuan di Jakarta, Jumat (27/3). Bank Indonesia tengah mempersiapkan implementasi kerjasama pertukaran mata uang (Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA) dengan China. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang miliarder China marah karena merasa diperlakukan tak sopan oleh petugas bank. Ia memutuskan menarik seluruh simpanannya sebesar 5 juta Yuan atau sekitar Rp 11 miliar dari Bank of Shanghai.

Lelaki pemilik akun Sunwear itu mengunggah pengalamannya di jejaring media sosial China, Weibo. Ia mengatakan diperlakukan tak semestinya oleh petugas bank. Padahal ia adalah nasabah premium dengan jumlah simpanan besar di bank tersebut.

“Karena kejadian ini, saya akan menarik semua uang dan mentransfernya ke bank lain,” katanya sebuah unggahan di Weibo.

Sunwear meminta karyawan bank itu menghitung uangnya secara manual hingga tabungannya di bank tersebut habis. Dua karyawan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghitung uang kertas itu.

Setelah selesai, ia membawa uang tunai tersebut ke dalam bagasi mobil. Foto-fotonya sedang memuat beberapa koper yang ditumpuk dengan uang kertas 100 yuan ke dalam mobil viral di Weibo.

Ihwal kejadian tersebut, pihak bank membantah karyawannya berlaku tak sopan kepada Sunwear. Menurut bank, petugas keamanan hanya meminta pria itu mengenakan masker. Hal itu bukan pelanggaran dalam pelayanan pelanggan.

"Klien memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap layanan keuangan," kata perwakilan Bank of Shanghai kepada media The Paper.

Sunwear memiliki lebih dari 1,7 juta pengikut di Weibo. Dia juga membagikan tip kepada pengikutnya bahwa hanya butuh dua jam untuk menarik uang tunai 5 juta yuan dari bank.

Baca: Kasus Baru Covid-19 di Cina Naik Jadi 93, Pembatasan Diperketat

AFIFA RIZKIA AMANI | NEWSY TODAY | SIXTHTONE.COM




Berita Selanjutnya





Samuel Sekuritas: IHSG Menghijau di Sesi Pertama, Saham 3 Bank Besar Berjaya

1 jam lalu

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Menghijau di Sesi Pertama, Saham 3 Bank Besar Berjaya

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menutup sesi pertama perdagangan di level 6.760,8, pada Jumat, 24 Maret 2023.


ShopeePay Kini Jadi Dompet Digital yang Terintegrasi BI Fast, Klaim yang Pertama

4 jam lalu

ShopeePay. Kredit: Shopee
ShopeePay Kini Jadi Dompet Digital yang Terintegrasi BI Fast, Klaim yang Pertama

ShopeePay klaim jadi dompet digital pertama yang terintegrasi dengan BI Fast.


TikTok Dicecar DPR AS, Hubungan AS-China Makin Panas

4 jam lalu

Ilustrasi Tik Tok. REUTERS
TikTok Dicecar DPR AS, Hubungan AS-China Makin Panas

Lima jam kesaksian CEO TikTok tidak menggoyahkan tekad para anggota DPR AS untuk mendorong larangan aplikasi itu secara nasional.


Perkenalkan MUA, Perangkat Ciuman Jarak Jauh dari China

5 jam lalu

Jing Zhiyuan menggunakan alat penciuman jarak jauh
Perkenalkan MUA, Perangkat Ciuman Jarak Jauh dari China

Sebuah start-up China yang terinspirasi oleh isolasi lockdown menemukan mesin ciuman jarak jauh bernama MUA seharga Rp575 ribu.


Harga Minyak Diprediksi Menguat hingga US$ 73,84 per Barel, Didorong Peningkatan Permintaan dari China

5 jam lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Diprediksi Menguat hingga US$ 73,84 per Barel, Didorong Peningkatan Permintaan dari China

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga minyak dunia menguat di rentang US$ 66,69 hingga US$ 73,84 per barel.


Didekati AS, Vietnam Khawatir Pembalasan China

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son di sela-sela KTT APEC, di Bangkok, Thailand 17 November 2022. REUTERS/Chalinee Thirasupa/Pool
Didekati AS, Vietnam Khawatir Pembalasan China

Amerika Serikat mencoba meningkatkan hubungan dengan Vietnam, namun Hanoi khawatir China melihatnya sebagai tindakan permusuhan


Hurun Global Rich 2023: Bos Louis Vuitton Terkaya, 229 Miliarder China Tergusur

17 jam lalu

Bernard Arnault, bos LVMH dengan merek andalan antara lain Louis Vuitton, menegaskan dirinya segera hengkang dari Prancis. Kepindahannya ditengarai terkait dengan aturan pajak baru di Prancis yang mengutip hingga 75 persen atas pendapatan orang kaya. Sueddeutsche.de
Hurun Global Rich 2023: Bos Louis Vuitton Terkaya, 229 Miliarder China Tergusur

Sebanyak 229 miliarder China tergusur dari daftar Hurun Global Rich 2023 dengan bos LVMH menjadi orang terkaya di dunia


Analis Prediksi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia melemah di rentang US$ 1.903,10 hingga US$ 1.974,10 per troyounce dalam perdagangan hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.


Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

1 hari lalu

Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Berdasarkan data awal Covid-19 yang diunggah peneliti China, muncul teori baru bahwa virus corona kemungkinan disebarkan rakun di pasar hewan Wuhan.


TikTok Dituding Bagikan Data Pengguna AS ke Pemerintah China, Ini Kata CEO

2 hari lalu

CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
TikTok Dituding Bagikan Data Pengguna AS ke Pemerintah China, Ini Kata CEO

CEO TikTok akan memenuhi undangan DPR pada Kamis untuk menjawab kecurigaan pemerintah AS bahwa data pengguna dibagikan ke pemerintah China