TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan pada Rabu, 3 November 2021, mengumumkan terhitung mulai pekan depan Hong Kong akan memperkenalkan suntikan dosis penguat vaksin virus corona. Ini adalah bagian dari upaya Hong Kong meyakinkna Beijing mengizinkan warganya melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sekitar 65 persen warga Hong Kong sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona. Hong Kong menggunakan vaksin virus corona Sinovac dari Cina dan BioNTech dari Jerman. Namun sekitar 85 persen kelompok lansia usia 80 tahun ke atas, belum mendapat imunisasi vaksin virus corona.
Pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba di bagian yang terkunci di area Sai Ying Pun untuk menahan wabah baru penyakit coronavirus (COVID-19) di Hong Kong, Cina 15 Maret 2021. [REUTERS/Tyrone Siu]
Hong Kong memprioritaskan suntik vaksin virus corona dosis ketiga untuk kelompok lansia, tenaga kesehatan, sopir truk dan kelompok lainnya yang berisiko tinggi tertular virus corona. Diperkirakan ada sekitar 1,86 juta warga Hong Kong yang berhak mendapatkan suntikan penguat vaksin virus corona.
Mereka yang berhak mendapat suntikan dosis ketiga vaksin virus corona ini, bisa mendaftar mulai 5 November 2021. Sedangkan imunisasi untuk dosis ketiga ini akan dimulai pada 11 November 2021.
“Lansia adalah kelompok paling rentan dan kami bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan mereka,” kaa Chan.
Hong Kong memberlakukan kebijakan yang sama dengan Beijing, yang memberlakukan pengetatan aturan melakukan perjalanan demi menahan penyebaran wabah virus corona. Kebijakan ini bertolak belakang dengan banyak negara di dunia yang mulai membuka pintu perbatasan mereka dan belajar hidup bersama virus corona.
Baca juga: 7 Restoran di Hong Kong yang Jadi Favorit Penduduk dan Wisatawan
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.