Tindak kriminal --yang mirip dalam film drama Hollywood berjudul “Catch Me if You Can”-- dilakukan Lam Chun-fai dengan memalsukan berbagai dokumen dengan menyatakan dirinya adalah psikolog, akuntan, dan manager marketing.
Atas kesalahannya, pemuda berusia 33 tahun ini dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh pengadilan di distrik 27. Sedangkan hukuman satu tahun ditambahkan karena tidak bisa membayar uang denda.
Lam pertama kali ditangkap pada tahun 2001 untuk pencurian uang sebesar 135,386 dollar Hong Kong. Dia berhasil menyelamatkan diri dan kemudian menggunakan dua dokumen pekerjaan sebelum terbang ke Hong Kong dan kembali menggunakan identitas palsu.
Lam mengaku lulusan adminsitrasi bisnis dari Universitas Camdbridge, namun polisi tidak menemukan bukti pendidikannya. Selain itu, Lam juga menggunakan surat referensi dan kartu identitas palsu untuk menggunakan cek.
Di salah satu perusahaan, Lam pernah dipromosikan dari akuntan ke General Manager dalam satu bulan. Sementara profesinya sebagai psikolog di perusahaan untuk mendesain program pendidikan anak, dia justru mencuri materi pendidikan. Akhirnya polisi berhasil menangkap Lam ketika dia dikenali oleh salah satu bawahannya dari berita yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Hongkong.
Sementara kisah di film “Catch Me if You Can” yang dibintangi Leonardo DiCaprio, didasarkan oleh kisah nyata Frank Abagnale, yang mengaku sebagai dokter, pengacara dan pilot dan telah mencairkan sejumlah cek dengan nilai US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 26 miliar.
AFP| THESTANDARD| NUR HARYANTO